Bisnis.com, JAKARTA -- TNI menjelaskan soal kronologis tewasnya desertir prajurit, Danis Murib yang membelot ke kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Undius Kogoya.
Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon menyampaikan penembakan Danis Murib merupakan pengembangan dari peristiwa kelompok OPM Undius yang melarikan diri dari Paniai Timur menuju Distrik Bibida.
Kemudian, pengejaran berlanjut hingga TNI berhasil merebut wilayah OPM Undius di Bibida pada Jumat (14/6/2025). Namun, keberhasilan perebutan itu tidak menyurutkan niat OPM untuk terus mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida.
Selanjutnya, pada Senin (17/6/2024), Richard memerintahkan Panglima Komando Operasi TNI HABEMA beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus, untuk melanjutkan Operasi Pengejaran.
Hasilnya, TNI berhasil TNI berhasil menembak dua OPM dan salah satunya terkonfirmasi beridentitas Danis Murib yang merupakan desertir TNI, pasca kontak tembak.
"Keberhasilan Prajurit TNI menembak dua orang OPM, salah satunya Desertir Danis Murib, di Bibida," kata Richard dalam keterangannya, dikutip Selasa (18/6/2024).
Baca Juga
Menurutnya, penembakan dua OPM itu telah menurunkan kekuatan kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya yang berdampak pada peningkatan kondisi keamanan di Papua.
"Telah mereduksi kekuatan OPM yang tentunya berdampak positif menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua," tambahnya.
Dalam catatan TNI, Danis Murib merupakan seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya, yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua.
Danis juga disebut telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu.