Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panggung Pilkada Bagi Selebritas, Antara Popularitas dan Kualitas

Sejumlah parpol telah menyatakan siap mengajukan kader yang merupakan selebritas untuk maju di Pilkada 2024
Sejumlah artis yang mencalonkan diri menjadi wakil rakyat dan lolos Dapil 2 DKI Jakarta, Uya Kuya (kiri), Lula Kamal (tengah) dan Once Mekel.
Sejumlah artis yang mencalonkan diri menjadi wakil rakyat dan lolos Dapil 2 DKI Jakarta, Uya Kuya (kiri), Lula Kamal (tengah) dan Once Mekel.

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah selebritas tercatat mengadu nasib sebagai peserta Pemilu 2024. Usai gelaran Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg), beberapa parpol masih memiliki 'amunisi' kader selebritas yang siap diajukan di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada).

Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu parpol mengaku siap mengajukan kader selebritasnya ke Pilkada 2024.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR, Saleh Partaonan Daulay menyebutkan tiga nama kader PAN yang didorong untuk maju dalam untuk menjadi bakal calon gubernur atau wakil gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Kita akan mendorong, gimana, mungkin kita bisa jadi calon wakil gubernur misalnya. Kan ada calon-calonnya, tadi saya katakan ada Zita Anjani [putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan], ada Eko Patrio, ada Pasha [Ungu] gitu, malah sekarang Uya Kuya gitu," ujar Saleh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).

Meski demikian, dia menyatakan belum ada kepastian sosok yang akan diusung PAN. Menurutnya, PAN masih akan lakukan penjajakan dan evaluasi.

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa selebritas untuk maju di Pilkada serentak mendatang. Beberapa di antaranya adalah Denny Cagur, Irfan Hakim, Rachel Maryam, hingga adik Raffi Ahmad, Annisa Ahmad.

Adapun, Denny Cagur dan Rachel Maryam merupakan kader eksternal PKB. Denny tercatat sebagai kader PDIP dan Rachel kader Partai Gerindra.

Kemudian, Partai Gerindra sendiri mengaku mempersiapkan musisi yang juga kadernya Ahmad Dhani untuk maju sebagai bakal calon wali kota dalam ajang Pilkada Surabaya 2024.

Kepastian itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta Pusat pada Senin (20/5/2024).

"Untuk Pilkada Surabaya [2024], Partai Gerindra sedang mempersiapkan Ahmad Dhani sebagai wali kota," ungkap Dasco.

Lalu ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memberikan sinyal akan memajukan sang ketua umum, Kaesang Pangarep di Pilkada mendatang.

Meskipun belum ada kepastian, Wakil Dewan Pembina PSI Grace Natalie memastikan bahwa usia Kaesang sudah memenuhi syarat jika berencana maju di Pilkada.

"Kalau [untuk syarat usia calon] gubernur, provinsi belum cukup. Kalau level kabupaten kota sudah bisa. Dia [Kaesang] sekitar 29 atau 30," kata Grace.

Popularitas vs Kualitas

Berkaca dari hasil Pileg 2024 dari KPU, tak sedikit selebritas yang berhasil lolos ke Senayan. Beberapa di antaranya adalah Rano Karno dari PDIP di dapil Banten III, Once Mekel (PDIP) di dapil DKI Jakarta II, Melly Goeslaw (Gerindra) di dapil Jabar I, Ahmad Dhani (Gerindra) di dapil Jatim I, dan Eko Patrio (PAN) di dapil DKI Jakarta I.

Nama beken dan sepak terjang di dunia entertainment tak dipungkiri menjadi salah satu magnet bagi masyarakat untuk memilih para seleb di Pemilu.

Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Aisah Putri Budiarti menilai tak ada yang salah dengan partai politik (parpol) merekrut tokoh populer dari kalangan artis untuk didaftarkan jadi calon legislatif (caleg).

Meski begitu, langkah itu bermasalah jika caleg itu tak dipersiapkan dengan matang dan sekadar dicalonkan atas tujuan meraih suara instan untuk parpolnya. Ia mengatakan, seharusnya caleg itu harus punya kapasitas dan kesamaan visi-misi dengan parpolnya.

“Partai sebagai organisasi punya sistem rekrutmen dan kaderisasi yang harus dijalankan secara serius. Partai tidak salah merekrut kader artis dan tokoh populer, tetapi seharusnya partai merekrut mereka dan secara serius menyiapkan mereka sebagai kader partai sebelum dicalonkan menjadi anggota dewan,” ujar Aisah kepada Bisnis. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper