Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geger UKT Mahal, Prabowo Pernah Janji Kuliah Akan Gratis

Belakangan sedang geger munculnya protes di kalangan sejumlah mahasiswa PTN karena UKT mahal.
Ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM melakukan flashmob sebagai rangkaian kegiatan Gerakan Pangan Lokal untuk Bantu Petani (GEPLAK UBI) 2015 yang digelar di kawasan Bundaran UGM, Sleman, DI. Yogyakarta, Rabu (26/08/2015). Melalui kegiatan tersebut para mahasiswa itu berupaya untuk memperkenalkan pangan lokal kepada masyarakat dengan membagikan flayer berisi informasi tentang makanan lokal hingga membagikan makanan berbahan dasar pangan lokal. /Bisnis.com
Ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM melakukan flashmob sebagai rangkaian kegiatan Gerakan Pangan Lokal untuk Bantu Petani (GEPLAK UBI) 2015 yang digelar di kawasan Bundaran UGM, Sleman, DI. Yogyakarta, Rabu (26/08/2015). Melalui kegiatan tersebut para mahasiswa itu berupaya untuk memperkenalkan pangan lokal kepada masyarakat dengan membagikan flayer berisi informasi tentang makanan lokal hingga membagikan makanan berbahan dasar pangan lokal. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan sedang geger munculnya protes di kalangan sejumlah mahasiswa PTN karena UKT mahal.

Protes untuk menentang kenaikkan UKT ini dilakukan di beberapa kampus di tanah air.

Mahasiswa UI, UGM hingga UNS menjadi "korban" dari naiknya UKT ini. Menurut catatan Bisnis, UNS menambah satu kelompok UKT pada tahun 2024 di semua jalur.

Tahun lalu, hanya ada delapan kelompok saja. Misalnya, tahun lalu biaya tertinggi Jurusan Kedokteran Rp 21.815.000. Kini, biaya tersebut masuk UKT Kelompok 8 sementara UKT Kelompok 9 jurusan ini sebesar Rp 30.000.000.

Bukan hanya itu, biaya IPI Fakultas Kedokteran UNS yang dulu hanya sebesar Rp 25 juta, kini biaya IPI Fakultas Kedokteran mencapai Rp 200 juta.

Berbagai protes dilakukan, namun Kemendikbudristek sendiri menanggapi dengan mengatakan bahwa sekolah tinggi adalah kebutuhan tersier.

Mengacu pada banyaknya protes dari mahasiswa yang merasa keberatan UKT naik, Presiden Terpilih Prabowo Subianto pernh membahas soal ini.

Menurut catatan Bisnis, pada November 2023 lalu, Prabowo Subianto menilai beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ternyata tak maksimal.

Prabowo malah mendorong program penambahan beasiswa, salah satunya dengan pembebasan biaya alias gratis untuk pendidikan di universitas negeri. 

Dirinya menyampaikan hal tersebut di depan ratusan ekonom dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2023, pada Rabu (8/11/2023). 

“Saya setuju kita bisa tambah [beasiswa], more generous, kita harus tambah beasiswa sekolah. Universitas negeri bener-bener harus kita bikin kalo bisa semuanya nggak bayar,” jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Prabowo bahkan sempat memamerkan Universitas Pertahanan memberikan pembebasan biaya pendidikan unutk jenjang strata satu atau S1.

Untuk itu Prabowo optimistis dirinya dapat menjalankan program tersebut di universitas lainnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper