Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tata Cara dan Niat Sholat Tahajud selama Bulan Ramadan

Berikut adalah tata cara dan niat sholat Tahajud selama bulan Ramadan.
Bacaan niat sholat tahajud dan doa setelah sholat beserta tata cara melaksanakannya. h9images/freepik
Bacaan niat sholat tahajud dan doa setelah sholat beserta tata cara melaksanakannya. h9images/freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Berikut adalah bacaan niat sholat tahajud dan doa setelah sholat lengkap dengan tata cara melaksanakan sholat tahajud selama bulan Ramadan yang bisa Anda amalkan.

Tak dapat dipungkiri bahwa sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dianggap paling istimewa. Sesuai dengan namanya, sholat ini dilaksanakan pada tengah hingga sepertiga malam.

Sholat sunnah tahajud dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas. Meski demikian Rasullulah tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir).

Pada bulan Ramadan ini, sholat Tahajud menjadi salah satu ibadah yang membuat manusia berpotensi mendapatkan kelimpahan pahala.

Bacaan Niat Sholat Tahajud

Berikut bacaan niat sholat tahajud yang dikutip dari laman NU Online dalam artikel "Ini Lafal Niat Shalat Tahajud".

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT."

Doa Setelah Sholat Tahajud

Usai mengerjakan sholat tahajud, maka sebaiknya disertai dengan membaca doa sebagaimana salat tahajud Nabi Muhammad yang berisi pujian, pengakuan, dan permohonan ampun.

Berikut adalah bacaan doa setelah sholat tahajud lengkap dengan tulisan latin dan arti dalam bahasa Indonesia.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

"Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui daripada aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."

Tata Cara Sholat Tahajud

Berikut tata cara melaksanakan sholat sunnah tahajud:

  1. Membaca niat salat tahajud, jika dilafalkan dalam bahasa Arab berupa "Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā"
  2. Membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar"
  3. Membaca surat al-Fatihah dilanjutkan surah dalam Al-Quran
  4. Rukuk
  5. Iktidal
  6. Sujud pertama
  7. Duduk di antara dua sujud
  8. Sujud kedua rakaat pertama
  9. Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca Surah al-Fatihah hingga sujud kedua
  10. Duduk tasyahud
  11. Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri

Keutamaan Sholat Tahajud di Bulan Ramadan

1. Semua hajat akan dikabulkan oleh Allah SWT

Sholat tahajud apabila dikerjakan di hari biasa saja sudah menjadi ibadah yang spesial. Apalagi jika dilaksanakan pada bulan Ramadan.

Nabi Muhammad pernah berfirman: “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari).

2. Jembatan masuk surga bagi mereka yang mengerjakan

Sholat tahajud juga menjadi salah satu jembatan untuk membantu mereka yang beriman kelak di akhirat.

“Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, dan bagikanlah makanan serta sambunglah silaturahmi dan tegakkan lah sholat malam saat manusia yang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).

3. Amalan yang akan membantu di akhirat

Hal ini merujuk pada Al-Quran surat Az-Zariyat ayat 15-18, yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah SWT berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS. Az Zariyat: 15-18).

4. Mengusir setan yang menggoda diri

Setan selalu berusaha mengganggu manusia dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggoda agar kita tidak shalat tahajud seperti keinginan untuk tidur, capek, dan lain sebagainya.

Dengan membiasakan diri untuk sholat tahajud, berarti kita sudah berhasil mengusir setan yang menghalangi kita untuk beribadah.

5. Mengarah ke husnul khotimah

Husnul khotimah akan menentukan kita masih dalam keadaan islam saat nyawa kita telah diambil kembali oleh Allah SWT. Keadaan husnul khotimah ini tentu menjadi dambaan bagi orang-orang yang beriman.

Meninggal dalam keadaan husnul khotimah tentu akan dijamin surga oleh Allah SWT.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper