Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan kunjungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Tengah tidak ada kaitannya dengan kampanye Akbar dari salah satu kontestan calon presiden (capres).
“Oh tidak, ini daerah yang padat penduduk Indonesia kan populasi Jawa. Mulai dari Jateng, Jatim, Jabar begitu sehingga pelayanan sosial dan perlindungan sosial terkait dengan manusia harus dilihat,” ujarnya kepada wartawan di gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Senin (22/1/2024).
Lebih lanjut, dia pun mengamini dalam tahun politik tentunya akan ada fase kunjungan kerja (kunker) tak bisa dihindarkan apabila berpapasan dengan momen kampanye. Mengingat, proses kampanye memang sedang dilakukan setiap kontestan pemilihan umum (pemilu) yang terjadi di seluruh tempat di Indonesia.
Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa kunjungan kerja presiden memang bukan sesuatu yang ada hubungannya dengan pemilu. Sebelumnya, jadwal kunker Jokowi kerap disandingkan dengan jadwal kampanye capres Ganjar Pranowo. Namun, pada hari ini Ganjar melakukan safari politik ke sejumlah kota, salah satunya Yogyakarta, bukan Jawa Tengah.
“Ini terkait dengan memastikan program prioritas termasuk program Indonesia Sehat, Indonesia Pintar itu terlaksana. Jadi, enggak lah, tidak ada hubungannya dengan itu [mengikuti kampanye kontestan pemilu],” pungkas Ari.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka kunjungan kerja, pada Senin (22/1/2024).
Baca Juga
Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kepala Negara dan rombongan terbatas lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.00 WIB.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Presiden dan Ibu Iriana serta rombongan terbatas akan langsung melanjutkan perjalanan dengan berkendara mobil.
Dalam kunjungannya di Provinsi Jawa Tengah kali ini, Presiden Ke-7 RI itu dan Ibu Negara akan menyerahkan sejumlah bantuan antara lain bantuan pangan, meninjau dan meresmikan infrastruktur, menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, hingga menghadiri apel santri dan pelajar.