Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menargetkan sampah di badan air Jakarta mengalami penurunan 27 persen pada 2024. Untuk mencapai target ini, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi salah satunya penambahan saringan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Asep Kuswanto mengatakan, untuk mencapai target pengurangan sampah sebanyak 27 persen, pihaknya saat ini tengah membangun saringan sampah di dua lokasi, yakni di aliran Kali Pesanggrahan dan di Muara Teluk Jakarta.
“Untuk saat ini, jumlah sampah yang dapat diolah atau berkurang dari badan air sebanyak 6.249 ton atau 10 persen. Namun 2024 diharapkan dapat berkurang 27 persen degan dibangunnya saringan sampah di dua lokasi tersebut,” ujar Asep dalam keterangan resmi, Selasa (10/10/2023).
Selain membangun 2 saringan sampah tersebut, DLH DKI juga membangun saringan sampah di TB Simatupang yang progresnya hampir selesai. Pembangunan ini akan menambah jumlah saringan sampah yang tersebar di berbagai titik badan air di Jakarta.
Asep menambahkan, sampah yang tersaring tersebut nantinya akan dipilah dan diolah sebelum diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Nantinya sampah ini akan digunakan menjadi bahan-bahan yang bermanfaat.
“Pengurangan yang dilakukan, seperti pemilahan sampah anorganik, pembuatan composting, dan biokonversi maggot. Sisa sampah badan air yang tidak bisa diolah setelah disaring, seperti styrofoam, bungkus kemasan, popok, dll, kami angkut ke Bantar Gebang,” jelasnya.
Baca Juga
Selain menambah jumlah saringan sampah di badan air, Asep menambahkan, pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana juga terus dilakukan, salah satunya saringan sampah eksisting.
Menurut Asep, hingga triwulan III/2023 , pemeliharaan saringan sampah telah dilakukan di sepuluh lokasi, yakni Kali Lagoa Tirem, Inlet Waduk Sunter 3, Perintis Klender, Sekretaris, Kali Grogol – Pal Merah, Kali Sentiong, Kali Mookevart, Kali Sunter Kresek, Inlet Waduk Tomang, dan Kalibaru Timur Cililitan PGC.
Sebagai informasi, sampai saat ini jumlah timbunan sampah yang berasal dari badan air di Jakarta tercatat sebanyak 62.979,3 ton. DLH DKI mengimbau agar masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam mengurangi, memilah, dan mengolah sampah di lingkungannya masing-masing.