Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Sebut Karakter Islam Moderat Mampu Jaga Stabilitas Politik

Presiden Jokowi menegaskan karakter moderat menjadi bekal Indonesia dalam menjaga stabilitas politik.
Presiden Joko Widodo mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng busana para raja trah Pakubuwono di Keraton Surakarta Hadiningrat sesaat sebelum menjadi pembina upacara HUT-78 RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023)-Setwapres
Presiden Joko Widodo mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng busana para raja trah Pakubuwono di Keraton Surakarta Hadiningrat sesaat sebelum menjadi pembina upacara HUT-78 RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023)-Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan karakter moderat menjadi bekal Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan situasi global termasuk menjaga stabilitas politik.

Hal ini dia sampaikan saat meresmikan Pembukaan Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023, di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Selasa (29/8/2023).

“Kita bisa menjaga stabilitas politik berkat karakter moderat bangsa Indonesia yang menjaga toleransi dan persatuan,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/8/2023).

Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengamini dalam perjalanan pemerintahannya memang masih ditemukan beberapa kasus intoleransi yang harus menjadi perhatian bersama sehingga upaya meningkatan toleransi dapat diwujudkan agar perdamaian Indonesia dan dunia dapat terjaga.

Terlebih, dia meyakini bahwa amalan tasawuf atau ilmu yang berfokus menjauhi hal-hal duniawi turut memiliki peran penting lantaran hadir dengan nilai humanisme yang universal sehingga makin memperkokoh toleransi persatuan dan kesatuan Negara.

Oleh sebab itu, dia menilai Muktamar Sufi yang tengah diresmikannya itu sangat penting diselenggarakan, sebab akan membuat Indonesia makin dikenal sebagai contoh Negara yang mengamalkan Islam moderat.

“Pelaksanaan muktamar ini membuktikan Islam Indonesia tidak berada di pinggiran, tetapi punya peran strategis, berkontribusi membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis. Muktamar ini mengejawantahkan nilai-nilai luhur tasawuf dan thoriqoh kepada Negara masing-masing,” tuturnya.

Tak hanya itu, dia meyakini bahwa nilai-nilai luhur budaya nusantara, seperti saling menghargai, ramah tamah, sopan santun, guyub, dan kearifan-kearifan bangsa lainnya akan sepenuhnya mewarnai muktamar tersebut.

Kepala Negara juga mengharapkan pelaksanaan muktamar tersebut akan menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia islam, menuntun umat islam ke arah perbaikan dan kebaikan, memberi solusi di tengah krisis kemanusiaan yang saat ini tengah melanda dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro