Bisnis.com, JAKARTA - Kapal angkatan laut Amerika Serikat yang dikepalai oleh kapal induk USS Ronald Reagan akan terus berada di area pangkalan umum untuk memantau situasi di Taiwan, sesaat setelah China meluncurkan rudal balistik yang ditujukan ke wilayah tersebut.
Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Llyod Austin pada Kamis (4/8/2022).
Juru bicara Gedung Putih John Kirby menyampaikan, bahwa pihaknya mengutuk keras tindakan peluncuran 11 rudal balistik yang dilakukan oleh China, yang akhirnya berdampak pada wilayah timur laut, timur, dan tenggara Taiwan.
"China telah memilih untuk bereaksi berlebihan dan menggunakan kunjungan pembicara sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer yang provokatif di dalam dan sekitar selat Taiwan," tutur Kirby dikutip dari whitehouse.gov, Jumat (5/8/2022).
Dia menjelaskan, bahwa pihaknya tentu tindak menginginkan adanya perseteruan baru yang menyangkut dua negara yang berbeda.
Kirby memastikan bahwa AS siap untuk memenuhi komitmen untuk menjaga keamanan terhadap sekutunya yang berada di kawasan tersebut, termasuk Jepang.
Baca Juga
"Kami akan melakukan transit udara dan laut melalui Taiwan dalam beberapa minggu ke depan, sekali lagi, kami konsisten untuk terus melakukan pendekatan lama kami guna membela kebebasan laut dan hukum internasional," jelas Kirby.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan telah mengonfirmasi laporan peluncuran rudal yang ditembakkan di dekat wilayah Pulau Matsu pada Rabu (3/8/2022).
Dikutip dari CNBC, peristiwa tersebut ternyata telah disaksikan secara langsung oleh sejumlah wartawan yang tengah memantau beberapa proyektil kecil yang ditembakkan dari dekat instalasi militer terdekat, yang selanjutnya diikuti dengan gumpalan asap putih serta ledakan keras.