Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah organisasi kepemudaan lintas agama mengusulkan pemberian gelar Bapak Pemuda dan Inspirasi Bangsa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto menjelaskan alasan pemberian gelar kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut karena Jokowi dianggap berhasil membuat beberapa program yang mensejahterakan rakyat.
"Seperti periode pertama Presiden Jokowi, yang paling terasa adalah upaya menangkal berkembangnya kelompok intoleran serta kelompok teroris," ujar Sunanto melalui keterangan resmi, Jumat (22/7/2022).
Sunanto menambahkan, berdasarkan data BPS, dalam 4 tahun angka kemiskinan menurun drastis dari 11,22 persen pada 2014 menjadi 9,82 persen pada 2018. Bahkan, dalam tahun yang sama, tingkat ketimpangan penduduk juga menurun dari 0,414 menjadi 0,319.
Kemudian, kata Sunanto, Ketahanan Pangan Indonesia naik cukup signifikan dari peringkat 72 menjadi peringkat 65 dari total 113 negara, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 68,90 menjadi 70,81.
“Itu masih sebagian kecil yang saya paparkan. Namun yang kami rasakan, itu saja sudah sangat signifikan dalam membawa perubahan kemajuan bangsa ini,” ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, Sunanto menyebut program Jokowi dalam memerangi mafia tanah menjadi bukti keberpihakan Negara kepada kelangsungan hidup generasi muda Indonesia.
Dia juga mengapresiasi atas usaha Jokowi memangkas birokrasi yang berbelit-belit, sehingga meminimalisir potensi terjadinya tindak pidana korupsi.
Lebih lanjut, keputusan berani Jokowi mengambil langkah merekrut menteri dan staf khusus dari golongan milenial juga patut mendapatkan apresiasi.
Keputusan lain Jokowi yang dinilai Sunanto sangat tepat adalah merangkul Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi menteri dalam kabinetnya pascapilpres 2019.
"Jokowi tidak menganggap itu sebagai lawan, tetapi menjadikannya sebagai rekan kerja untuk membangun Indonesia," katanya.
Sekadar informasi, organsiasi kepemudaan yang ikut memberikan gelar kepada Jokowi, antara lain PP Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pemuda Katolik, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH), Generasi Muda Mathla’ul Anwar (GEMA MA), Generasi Muda Khonghucu (GEMA KU), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Generasi Muda Buddhis (GEMA BUDHI) dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).