Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, hasil wakaf uang dari karyawan badan usaha milik negara (BUMN) dan perguruan tinggi telah mencapai Rp85,4 miliar.
Sekretaris Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) ini menilai, angka tersebut menunjukkan pergerakan wakaf uang telah bertumbuh lebih kolaboratif dan integratif.
"Kontribusi wakaf karyawan BUMN dan perguruan tinggi mencapai Rp85,4 miliar," katanya di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Lebih lanjut, dia menjelaskan klaster dana sosial syariah ini telah memfasilitasi instrumen Cash Waqf Linked Sukuk Ritel (CWLS) bagi nazhir yang telah mencapai Rp89,9 miliar termasuk saat ini dalam masa penawaran Sukuk Wakaf Ritel 003.
Sekadar informasi, Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) atau sukuk wakaf merupakan surat utang syariah atau sukuk yang berbasis wakaf uang, di mana dana yang terkumpul diinvestasikan pada sukuk negara, sehingga dapat membantu pembiayaan fiskal dalam konteks sosial, seperti pada bidang edukasi, kesehatan, dan pembangunan.
Dia melanjutkan penggerakan wakaf uang ini diharapkan terus bertambah signifikan serta dikelola secara transparan, hati-hati, dan berkelanjutan oleh para nazhir sehingga manfaatnya dapat dirasakan seluas-luasnya oleh masyarakat.
Sementara itu, pada klaster Pengembangan dan Perluasan Kegiatan Usaha Syariah, upaya-upaya memperluas alternatif pembiayaan syariah bagi UMKM melalui penerbitan saham atau surat berharga syariah melalui Urun Dana Berbasis Teknologi (Securities Crowdfunding) Syariah sudah bergulir.
“Diharapkan ekosistem program ini akan terus membesar, sehat, dan berkesinambungan dan OJK perlu terus memberikan dukungan agar jumlah penyelenggara Securities Crowdfunding Syariah makin bertambah," katanya.