Bisnis.com, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berjanji bakal meminimalisir korban jiwa saat penangkapan terduga teroris di Indonesia.
Kepala Densus 88 Antiteror, Irjen Polisi Marthinus Hukom mengatakan untuk meminimalisir korban jiwa saat mengungkap kasus tindak pidana teroris tersebut, pelaku harus ditangkap di luar rumahnya.
Dia berpandangan penangkapan terduga teroris di luar rumahnya adalah titik terlemah dari terduga teroris tersebut.
"Kita akan menghindari korban jiwa. Maka dari itu, kita cari titik terlemah mereka dengan cara yaitu menangkapnya di luar rumah," tuturnya di Gedung DPR, Senin (21/3).
Sementara itu, kata Marthinus, titik terkuat terduga teroris itu ada di kediaman pribadinya. Marthinus juga menceritakan bahwa anak buahnya pernah dilempari 12 bom aktif saat ingin menangkap dr Azhari yang merupakan pelaku terorisme.
"Jadi kalau penangkapan itu dilakukan di rumah pelaku, itu adalah titik terkuat mereka ya sebagai basis pertahanan terakhir," katanya.
Kendati demikian, Marthinus berjanji ke depan pihaknya bakal meminimalisir timbulnya korban jiwa dari para pelaku kasus tindak pidana teroris tersebut.
"Kita akan menganggap mereka itu korban dan tidak ada yang harus mati dalam kontak tembak," ujarnya.
Kadensus 88 Antiteror Janji Akan Kurangi Korban Jiwa Saat Penangkapan Terduga Teroris
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berjanji bakal meminimalisir korban jiwa saat penangkapan terduga teroris di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sholahuddin Al Ayyubi
Editor : Andhika Anggoro Wening
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
46 menit yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
1 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
4 jam yang lalu