Bisnis.com, JAKARTA - Analis Politik, Rocky Gerung kembali melontarkan kritik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait makin sulitnya minyak kelapa sawit di pasaran. Menurutnya, fenomena ini ibarat tikus mati di lumbung padi.
Dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (19/2/2022), Rocky mempertanyakan mengapa kelangkaan bisa terjadi padahal Indonesia penghasil sawit terbesar dunia.
“Indonesia merupakan penghasil sawit, terus minyak gorengnya enggak ada, kan itu pertanyaan orang kemana?”, kata Rocky Gerung.
“Apakah kita musti naik keatas pohon sawit untuk sekedar buat gorengan untuk dijual, gitu? ini seperti tikus mati di lumbung padi,” eks pengajar filsafat UI tersebut.
Seperti diketahui, kelangkaan ini merupakan imbas dari penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah.
Karena itu, dia menyarankan Presiden Joko Widodo untuk berkemah di kebun sawit ketimbang di Ibu Kota Negara (IKN) yang masih absurd.
Baca Juga
Rocky menekankan, produsen sawit terbesar mustahil jika megalami kelangkaan minyak goreng.
Rocky Gerung mengatakan pemerintah sengaja membuat sawit buat pangan dihentikan atau dikecilkan demi kepentingan biodiesel dengan nilai jual lebih tinggi.
“Mustinya Presiden Jokowi kemping di kebun sawit supaya lebih tau arahnya ketimbang kemping di IKN yang masih absurd”, sambung Rocky Gerung.
Dia juga menyarankan Ganjar Pranowo ikut kemping bersama Jokowi di kebun sawit.
“Ya kalau bisa Ganjar bisa sekaligus ikut kemping disitu supaya dia nggak pasang drone untuk mengintai masyarakat Wadas, pasang aja drone diatas kebun sawit itu buat liat daya dukung dari sawit itu”, tandasnya.