Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 Fase I Lambat, Hanya Bertambah 14.000 Orang Sehari

Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan kepada 900.000 sampai 1 juta orang per hari.
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, sampai dengan Kamis (18/2/2021), jumlah orang yang divaksinasi mengalami perlambatan, untuk yang mendapat dosis pertama hanya 14.000-an.

Sampai Kamis (18/2/2021), penerima vaksin dosis pertama totalnya mencapai 1.164.144 orang. Jumlahnya tersisa 304.620 dari total target untuk tenaga kesehatan. Jumlahnya hanya bertambah 14.205 dibandingkan dengan hari sebelumnya. 

Sementara itu, yang divaksin dosis kedua bertambah hanya 26.504 orang. Padahal, pada pekan sebelumnya jumlah yang divaksinasi per hari bisa sampai lebih dari 50.000 orang.

Dari angka tersebut, total yang divaksin dosis kedua totalnya mencapai 623.832 orang.

Untuk vaksinasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan, pemerintah menargetkan untuk melakukan vaksinasi pada 1.468.764 tenaga kesehatan.

Jumlah kebutuhannya sudah tetap, dihitung dengan yang nakes lansia dan nakes yang bisa dan tidak bisa disuntikkan vaksin.

Sementara itu, target secara keseluruhan, termasuk petugas pelayanan publik dan masyarakat umum, perinciannya mencapai 181.554.465 orang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan kepada 900.000 sampai 1 juta orang per hari. Sampai saat ini, vaksinasi untuk 1 juta orang baru bisa tercapai dalam waktu sebulan.

Adapun, saat ini pemerintah sudah mulai penyuntikan vaksin tahap kedua yang ditujukan kepada 17,4 juta petugas pelayanan publik, di antaranya pedagang pasar, guru, pekerja di sarana trasportasi umum, dan TNI/Polri.

Sampai saat ini, vaksin yang ada masih menggunakan Coronavac dari Sinovac. Adapun, pemerintah sudah menambah kapasitas vaksin dari Sinovac berupa bahan dasar yang akan diolah lebih lanjut oleh PT Bio Farma sebanyak 10 juta dosis serta 1 juta dosis overfilled.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper