Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas upaya perdamaian di negara Timur Tengah seperti Palestina dan Afghanistan dengan Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani pada Kamis (11/2/2021).
Menlu Retno mengatakan kedua Menlu sepakat terkait dengan pentingnya dukungan internasional untuk menjaga momentum proses perdamaian di Afghanistan.
Mereka sepakat bahwa proses perdamaian diharapkan bergulir lebih cepat. Oleh karena itu diperlukan komitmen tinggi dari semua pihak.
“Peran Perempuan harus terus diutamakan baik dalam proses perdamaian maupun dalam pembangunan Afghanistan pasca konflik,” kata Retno dalam keterangan tertulis.
Qatar mengapresiasi peran Indonesia yang memberikan fokus perhatian pada peran perempuan di Afghanistan.
Selain itu, kedua Menlu juga membahas isu Palestina, terutama terkait dengan hasil pertemuan para Menlu Liga Arab mengenai rencana pemilu Palestina yang diselenggarakan di Kairo pada Senin (8/2/2021).
Baca Juga
Diharapkan hasil pertemuan akan menciptakan kesempatan baru bagi perjuangan Palestina berdasarkan solusi dua negara. “Tren positif di tahun 2021 ini harus menjadi fondasi yang kuat bagi upaya mendorong proses perdamaian Palestina-Israel,” tegas Retno.
Lawatan Menlu RI ke Timur Tengah kali ini diawali dengan bertemu Menlu Yordania dan Menlu Palestina di perbatasan Yordania.
Selain membahas isu kawasan, Menlu RI juga membahas kerja sama di bidang ekonomi. Beberapa fokus kerja sama yang saat ini sedang dilakukan adalah di bidang investasi untuk telekomunikasi, pariwisata dan listrik.
“Kita harus terus mengawal kerja sama ekonomi kedua negara agar dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Menlu RI.
Tren perdagangan Indonesia-Qatar sepanjang 2015-2019 terus mengalami kenaikan sekitar 11,53 persen.
Investasi Qatar di Indonesia dalam 3 tahun terakhir terfokus di bidang pariwisata dan energi. Pada tahun 2020, realisasi investasi Qatar di Indonesia senilai US$6,2 juta, naik lebih dari 30 kali lipat dibanding nilai investasi pada 2018.