Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Ariza, sapaan Ahmad Riza Patria, menyampaikan hal itu terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 SJ182 di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021).
Permintaan itu disampaikan Ariza saat meninjau proses pencarian pesawat Sriwijaya Air di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021).
"Dalam suasana seperti ini, untuk tidak memberikan informasi yang keliru dan salah, apalagi hoaks, mari kita tunggu berbagai informasi dari pihak terkait yang berwenang. Yang memiliki akurasi informasi dan data yang tepat,” kata Ariza.
Di sisi lain, dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi dukungan penuh terkait upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air tersebut.
"Jajaran DKI memberikan dukungan penuh dengan fasilitas yang dimiliki. Tentunya dalam komando Basarnas ya. Kami memberikan dukungan sesuai dengan kewenangan dan komando Basarnas,” kata dia.
Baca Juga
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah mendapatkan sinyal diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Temuan itu, lanjut Hadi, lantas dikirimkan kepada KRI Rigel untuk dilakukan penyisiran pada titik koordinat yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 tersebut.
“Dari pantauan radar tracking site-nya sudah dikirim ke KRI Rigel yang tadi malam atau tadi pagi jam 3 sudah merapat di TKP, dari hasil pemantauan bahwa diduga kuat dan sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir adanya sinyal dari pesawat tersebut,” kata Hadi di Jakarta International Container Terminal atau JICT 2 pada Minggu (10/1/2021).
Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga telah menerjunkan regu penyelamat dari Komando Pasukan Katak atau Kopaska TNI AL ke asal sinyal tersebut.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). Data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan pesawat yang lost contact memiliki nomor pesawat: SJY182, type : B737-500, reg: PKCLC Route : WIII-WIOO.
Pesawat itu terakhir kali kontak di utara Cengkareng pukul 7.40 UTC, ketinggian di antara 11.000 dan saat itu akan naik di ketinggian 13.000 kaki.