Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mesir Akan Produksi Vaksin Covid-19 Sinovac di Dalam Negeri

Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed mengatakan bahwa negara tersebut sedang bernegosiasi dengan perusahaan asal China tersebut untuk memproduksi vaksinnya di dalam negeri.
Botol vaksin CoronaVac SARS-CoV-2 Sinovac ditampilkan di acara media di Beijing, China, pada 24 September. /Bloombergrn
Botol vaksin CoronaVac SARS-CoV-2 Sinovac ditampilkan di acara media di Beijing, China, pada 24 September. /Bloombergrn

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed mengonfirmasi bahwa Mesir telah memperoleh persetujuan legislatif untuk memproduksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac di dalam negeri.

Zayed mengatakan bahwa negara tersebut sedang bernegosiasi dengan perusahaan asal China tersebut untuk memproduksi vaksinnya di Mesir.

Kontrak untuk produksi lokal akan ditandatangani dalam beberapa hari setelah kesepakatan proposal, katanya.

“Kami sedang menargetkan produksi vaksin Sinovac dan mendistribusikannya ke negara-negara Afrika. Kami memiliki lini produksi yang sudah siap dan sekarang sedang menegosiasikan masalah keuangan,” katanya, seperti dikutip Arab News.

Zayed mengatakan bahwa pengiriman vaksin yang tiba di Mesir pada Kamis (10/12/2020) adalah yang pertama dari beberapa gelombang pengiriman. Vaksin tersebut akan diberikan secara gratis di bawah arahan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

Mesir memiliki kontrak dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) untuk mendapatkan lebih banyak vaksin. Vaksin tersebut akan diprioritaskan kepada staf medis, diikuti oleh mereka yang menderita penyakit kronis.

Berdasarkan perjanjian dengan GAVI, Mesir akan mendapatkan 20 juta dosis vaksin virus corona, yang kemungkinan besar dari AstraZeneca.

Pada hari Kamis, Mesir menerima gelombang pertama vaksin virus corona yang diproduksi oleh perusahaan China, Sinopharma. Vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Kairo melalui Uni Emirat Arab.

"Kami memiliki rantai (pasokan) dingin yang dapat menangani 110 juta dosis vaksin virus corona," ungkap Zayed.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Arab News
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper