Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolri Minta Maaf Kepada Masyarakat, Ini Gara-Garanya

Kapolri meminta maaf jika ekspektasi masyarakat terhadap Kepolisian RI belum terpenuhi seluruhnya.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) menjadi Inspektur Upacara didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy (kanan) saat Upacara Ziarah Makam dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin (29/6/2020). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka rangkaian peringatan HUT ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2020./ANTARA-Galih Pradipta
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) menjadi Inspektur Upacara didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy (kanan) saat Upacara Ziarah Makam dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin (29/6/2020). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka rangkaian peringatan HUT ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2020./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyampaikan permintaan maaf karena Polri belum bisa memenuhi ekspektasi masyarakat hingga saat ini.

Hal itu diungkapkan Kapolri saat memberikan sambutan dalam perayaan Hari Bhayangkara Ke-74 yang digelar secara virtual dengan jajaran Polda dan Polres di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (1/7/2020) sore.

"Dalam kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia apabila ada kinerja atau hal-hal yang belum bisa membuat ekspektasi masyarakat senang sama Polri," kata Idham.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu berpandangan jika selama ini Polisi telah bertindak baik. Tetapi, ujarnya,belum tentu hal itu dimaknai baik oleh masyarakat. Oleh sebab itu, Idham memerintahkan seluruh personel Polri agar jadi yang terbaik untuk masyarakat.

"Kami akan benahi semua (kekurangan institusi), sehingga ke depannya Polri bisa semakin dicintai masyarakat," kata Idham.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengimbau agar Polri mengutamakan keselamatan rakyat tiap kali melakukan penindakan hukum. Menurut Presiden, tindakan persuasif dan humanis harus diutamakan.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat menjadi Inspektur Upacara di hari peringatan HUT Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7) pagi. 

"Perlu saya tegaskan keselamatan rakyat adalah yang utama, keselamatan rakyat hal tertinggi, lakukan secara persuasif dan humanis," kata Presiden Jokowi.

Arahan Presiden Jokowi itu bukan berarti meminta Polri menjadi lebih lunak. Polri tetap harus tegas. Selain itu, Presiden meminta agar Polri menjaga profesionalitas sebagai penegak hukum yang mengutamakan keselamatan rakyat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper