Kontroversi soal Abdul Somad sebenarnya bukan terjadi kali ini saja. Selama perjalanannya sebagai penceramah, dia pernah beberapa kali mendapatkan penolakan dari masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.
Pria kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara 42 Tahun silam itu sempat ditolak di Bali, Jepara, Kudus, Grobogan, Semarang dan Hong Kong. Alasannya adalah karena ceramah Somad dinilai bersifat provokatif.
Salah satu ceramah kontroversi Somad adalah karena dia menilai seluruh konsumen gerai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks, akan masuk neraka karena pemiliknya merupakan pendukung gerakan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Ceramah tersebut kabarnya terjadi pada Oktober 2017 namun baru viral di dunia maya setahun kemudian.