Bisnis.com, JAKARTA--Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan terbuka peluang untuk aklamasi dalam penentuan pemilihan Ketua MPR meski posisi parpol pendukung pemerintah memiliki kekuatan yang tak tertandingi di parlemen.
Akan tetapi, dia mengingatkan bahwa aklamasi bisa terjadi kalau calon ketuanya benar-benar memiliki kaliber dengan ketokohan luar biasa. Dia mencontohkan sebelumnya MPR pernah dipimpin oleh politisi Taufiq Kiemas (PDIP) di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Ketua MPR bisa ditentukan secara aklamasi terutama kalau calon ketuanya benar-benar memiliki kaliber dan karakter ketokohan yang luar biasa," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senin (22/7). Menurutnya, pemilihan secara aklamasi juga sangat ditentukan oleh lobi-lobi dan komunikasi politik yang dilakukan parpol.
Hanya saja dia mengatakan peluang pemilihan dengan menggunakan sistem paket juga terbuka.
Dia mengasumsikan akan ada tiga paket pimpinan. Masing-masing paket diisi oleh satu partai besar plus dua dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPD).
"Ini akan terjadi pemilihan yang cukup seru," kata Hendrawan.
Baca Juga
Sedangkan kemungkinan lainnya adalah opsi dua paket pimpinan MPR. Namun, jika paket pimpinan MPR hanya ada dua paket, peluang kemenangannya lebih mudah ditebak. Bagi PDI Perjuangan, paket yang paling memungkinkan adalah adanya opsi dua paket, katanya.
"Yang sekarang diperhitungkan masih dua paket, tapi itu tidak berarti kita menutup peluang untuk aklamasi," ujarnya.