Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Argentina perluas kerjasama bidang pendidikan meliputi layanan pertukaran guru, pelatihan pendidikan vokasional, layanan pendidikan Kebahasaan, Pembinaan Kurikulum, dan kerja sama antar sekolah melalui UNESCO dan Group of 20 (G-20).
Perluasan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Didik Suhardi, dan Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro, mewakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains dan Teknologi Republik Argentina, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Poin kerja sama yang kita tandatangani hari ini seperti olah raga, pelatihan guru, dan pertukaran guru harapannya dapat segera ditindaklanjuti," ujar Didik seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, (29/6).
Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Suharti menambahkan, bentuk kerja sama lainnya meliputi program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), dan Program Darmasiswa.
"Semua sudah masuk di dalam MoU tersebut, seperti Darmasiswa sudah berjalan dan memiliki peserta sekitar 45 orang dari Argentina," terang Suharti.
Suryati melanjutkan, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), merupakan bentuk kerja sama pendidikan dimana Indonesia menyiapkan guru-guru Bahasa Indonesia untuk mengajarkan Bahasa Indonesia bagi penutur asing di universitas yang berada di Argentina, sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia.
Baca Juga
Selanjutnya, Program Darmasiswa turut menjadi bagian dari peningkatan layanan kerja sama antar kedua negara.
Beasiswa Darmasiswa merupakan program beasiswa non gelar yang diberikan kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra atau sahabat.
Beasiswa ini memberikan pelatihan dan pengajaran selama setahun untuk bahasa dan seni budaya Indonesia pada perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud (BPKLN), sejak 1974-2019 sekitar 45 siswa asing dari Argentina telah berpartisipasi program beasiswa tersebut.
Kemudian, jumlah peserta Darmasiswa dari Argentina terdapat peningkatan dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu dua siswa di tahun 2015, dua siswa di tahun 2016, dan empat siswa di 2017.
"Kami sangat berharap para siswa asing dari Republik Argentina dapat turut berpartisipasi, mengikuti beasiswa ini," tandas Suharti.