Bisnis.com, JAKARTA — Curahan hati dari pihak BPN Prabowo-Sandiaga sebagai penantang dalam kontestasi Pilpres 2019 terkait sulitnya mengalahkan calon incumbent atau petahana, dianggap alasan klasik semata.
Salah satunya diungkap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno yang menjelaskan kepada Bisnis, Senin (17/6/2019), bahwa di mana-mana melawan petahana memang bukan perkara mudah.
"Jangankah pilpres, level pemilihan kepala desa pun susah mengalahkan petahana. Sebab, petahana memiliki segalanya mulai dari infrastruktur hingga suprastruktur politik," jelasnya.
"Yang paling penting, petahana selama 5 tahun lamanya sudah 'mengkampanyekan' dirinya. Satu bonus yang tak dimiliki penantang," tambah Adi.
Menurut Adi, sebenarnya dalam politik, tak ada yang mustahil, termasuk mengalahkan petahana. Tetapi, bagaimana sebagai penantang menyajikan hal-hal baru dan segar yang mampu meyakinkan masyarakat bahwa dirinya mampu membuat perbedaan.
"Misalnya pilpres 2004 petahana Megawati kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang menggunakan cara kampanye jitu dalam menarik simpati publik," ungkap Adi.
"Di pilpres 2019 ini, penantangnya adalah figur lama dengan metode yang lama pula. Jadi susah mengalahkan petahana. Beda ceritanya jika yang melawan Jokowi itu Anies Baswedan misalnya, pasti jauh lebih seru," tambahnya.
Senada dengan Adi, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini berpendapat bahwa penantang juga bisa memiliki kelebihan, terutama ketika terbiasa mengawasi program-program pemerintahan secara komprehensif.
"Memang fenomena global begitu. Yang namanya incumbent itu memiliki kelebihan karena dia mempromosikan diri lebih awal lewat program-program populis. Program ini sebenarnya akan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," jelas Titi.
"Yang menjadi problem adalah ketika kinerja pemerintah buruk, tapi menjelang pemilu dia membangun program-program populis, ini yang jadi problem. Bedakan antara programatik dan sporadis-elektoral. Ini yang harus dicermati [oleh pihak penantang]," tutupnya.
BPN Curhat Petahana Sulit Dikalahkan? Ini Tips dari Pengamat
Curahan hati dari pihak BPN Prabowo-Sandiaga sebagai penantang dalam kontestasi Pilpres 2019 terkait sulitnya mengalahkan calon incumbent atau petahana, dianggap alasan klasik semata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

59 menit yang lalu
BMRI, BBNI, BBRI Set to Reap Billions in Dividends from BSI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 menit yang lalu
Ketua KPK Terbitkan Surat Edaran Pastikan Usut Korupsi di BUMN & Danantara

39 menit yang lalu
Polisi Terjunkan 2.554 Personel Kawal Demo Ojol di Jakarta Hari Ini

21 jam yang lalu
Harmoni Budaya dan Industri di Bumi Batara Guru

54 menit yang lalu
Kasus Ijazah Palsu, Jokowi Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini (20/5)
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
