Bisnis.com, JAKARTA--Volkswagen AG berkomitmen untuk menambah posisi 4.000 pekerjaan umum dan adminstratif, serta setidaknya 2.000 posisi di divisi teknologi informasi selama empat tahun ke depan.
Komitmen tersebut merupakan angin segar terhadap rencana pemangkasan tenaga kerja besar-besaran di pabrik Jerman seiring dengan peralihan menuju elektrifikasi dan mobil otomatis.
Dalam pernyataan resminya, langkah itu merupakan hasil negosiasi perusahaan dengan serikat pekerja VW yang mencakup jaminan pekerjaan hingga 2029.
Mereka akan bergantung pada pensiun parsial dan pengurangan tenaga kerja untuk mencapai target pengurangan staf seiring dengan perubahan metode kerja yang menggunakan teknologi baru dan membutuhkan hanya sedikit tenaga kerja.
Dengan pengurangan tenaga kerja yang dilakukan sebelumnya, VW sesuai target untuk mencapai target peningkatan profit hingga 5,9 miliar euro atau setara dengan US$6,7 miliar sepanjang tahun ini.
"Kami sedang membuat perusahaan untuk sesuai di era digital yang dikelola secara berkelanjutan," ujar Chief Operating Officer VW, Ralf Brandstaetter, dikutip dari Reuters, Rabu (5/6/2019).
Prospek pemangkasan besar-besaran membuat serikat pekerja VW berjuang mati-matian untuk mencegah hal itu terjadi menyusul adanya transformasi operasional perusahaan di era otomatisasi ini.
Jasa aplikasi berbasis digital misalnya ride-sharing telah mengancan model bisnis perusahaan tradisional yang bergantung pada kepemilikan mobil individual.
Menurut Ketua Serikat Pekerja VW Bernd Osterloh, adanya keputusan perusahaan untuk menjamin ketersediaan pekerjaan merupakan sinyal penting.
VW telah menandatangani pakta ketenagakerjaan untuk memangkas setidaknya 30.000 pekerjaan di seluruh dunia pada 2016, dengan porsi pemangkasan tenaga kerja di Jerman mencapai 23.000 orang untuk menghemat beban tenaga kerja hingga 3 miliar euro.
Merek VW, yang berkontribusi sekitar separuh dari pengiriman global, mempekerjakan setidaknya 110.000 pekerja di Jerman dari total pekerja di seluruh dunia yang mencapai 663.000 di grup Volkswagen.