Apa saja hal-hal yang menjadi program prioritas dan target Anda sebagai duta besar?
Program prioritas dan penentuan target didasarkan pada kepentingan nasional, khususnya kontribusi hubungan bilateral terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal yang paling konkrit dirasakan oleh masyarakat adalah program di bidang ekonomi yang meliputi perdagangan, investasi, pariwisata dan kerja sama bidang ekonomi lainnya. Bidang lainnya juga menjadi perhatian untuk menciptakan dan membuka peluang yang mendukung program prioritas dan target yang ingin dicapai.
Khusus dalam merayakan 60 tahun hubungan bilateral, program kegiatan diarahkan untuk mencapai target peningkatan ekonomi yang didukung kegiatan terpadu lainnya. Kegiatan forum bisnis dengan fokus menjodohkan kedua mitra pengusaha, kegiatan promosi perdagangan dan pariwisata yang menekankan pada industri besar dan strategis, tanpa melupakan pasar produk UKM [usaha kecil menengah], termasuk produk terkait dengan kebutuhan wisatawan.
Kegiatan lain diarahkan untuk membuka peluang lebih luas mulai dari kegiatan memberi informasi terkini mengenai Indonesia dan daerah lainnya, juga kegiatan pameran pendidikan, pertunjukan seni budaya dan film, olah raga, seminar dan diskusi digital ekonomi dan upaya melibatkan pengusaha muda dalam mendorong peningkatan hubungan ekonomi bilateral.
Ketika ditunjuk menjadi Duta Besar, adakah tugas khusus yang diamanatkan pemerintah kepada Anda?
Tugas khusus yang diberikan tentu mengacu pada visi dan misi pemerintah, yang selanjutnya dijabarkan dalam visi misi Kementerian Luar Negeri. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Luar Negeri menekankan empat prioritas, yang dengan sendirinya menjadi tugas Duta Besar yaitu terkait dengan upaya menjaga dan mengamankan NKRI, kerja sama ekonomi, perlindungan dan pelayanan yang berkualitas kepada WNI dan meningkatkan kerja sama regional dan global, termasuk meningkatkan citra positif Indonesia.