Bisnis.com, DUMAI--- Selasa (26/3/2019), Calon Presiden petahananJoko Widodo alias Jokowi berkampanye secara terbuka di Lapangan Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau.
Di depan massa Dumai, Jokowi berorasi tentang kabar yang disebutnya sebagai fitnah. Jokowi menyatakan dirinya difitnah dan dijelek-jelekkan selama 4,5 tahun atau selama dirinya menjabat sebagai Presiden periode 2014-2019.
Salah satu fitnah ditujukan kepada dirinya adalah soal larangan azan. Jokowi mengatakan terdapat fitnah yang menyatakan apabila dirinya terpilih lagi sebagai Presiden maka azan akan dilarang
Menurut Jokowi, hal itu tidak mungkin, apalagi Calon Wakil Presiden yang berpasangan dengannya di Pemilihan Presiden 2019 adalah Ma'ruf Amin, seorang kyai yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Logikanya itu loh. Mikir! Mikir!" kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga membantah fitnah yang menyatakan apabila dirinya terpilih sebagai Presiden maka pelajaran pendidikan agama akan dihapus, zina akan dilegalkan, dan perkawinan sejenis akan dilegalkan.
"Hati-hati, ini adalah kabar fitnah," kata capres yang kini memiliki dua cucu ini.
Menurut Jokowi, masyarakat jangan sampai termakan oleh isu tersebut. Masyarakat, ujarnya, harus berani melawan isu tersebut. Jokowi mengatakan berbagai informasi yang disebutnya sebagai "kabar fitnah" itu beredar di media sosial.