Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemadaman Listrik Nasional Landa Venezula, Ada Sabotase?

Setidaknya 18 dari 25 negara bagian Venezuela gelap gulita usai pemadaman listrik terjadi secara mendadak pada Kamis petang (7/3/2019) waktu setempat. Pemerintahan Nicholas Maduro menyebut pemdaman ini disebabkan oleh aksi sabotase.
Penduduk kota Caracas berjalan di tengah kegelapan saat pemadaman listrik melanda sebagian besar daerah di Venezuela/Reuters-Carlos Jasso
Penduduk kota Caracas berjalan di tengah kegelapan saat pemadaman listrik melanda sebagian besar daerah di Venezuela/Reuters-Carlos Jasso

Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 18 dari 25 negara bagian Venezuela gelap gulita usai pemadaman listrik terjadi secara mendadak pada Kamis petang (7/3/2019) waktu setempat. Pemerintahan Nicholas Maduro menyebut pemdaman ini disebabkan oleh aksi sabotase.

Situs berita Venezuela El Pitazo melaporkan bahwa pemadaman itu tampaknya disebabkan oleh kegagalan operasi pembangkit listrik tenaga air Simon Bolivar di negara bagian Bolivar. Namun pemerintahan pro Maduro menyatakan pembangkit listri yang disebut Guri itu telah menjadi target pihak oposisi.

"Pemadaman listrik disebabkan oleh sabotase di Guri," demikian bunyi pernyataan resmi program televisi resmi Maduro, Diosdado Cabello lewat akun Twitter tanpa memberi bukti sabotase yang dimaksud.

Perusahaan listrik negara, Corpoelec mengatakan bahwa pemadaman ini merupakan bagian dari aksi perlawanan terhadap pemerintah. Mereka berjanji akan memulihkan aliran listrik secepatnya.

Akibat pemadaman skala besar ini, layanan kereta metro di ibu kota Caracas berhenti beroperasi dan memaksa masyarakat berjalan kaki menuju rumah. Bandara internasional pun dikabarkan dalam kondisi gelap gulita.

Pemadaman listrik dan minimnya pasokan air bukanlah hal baru di Venezuela yang kini tengah dilanda krisis ekonomi. Kritikus menilai korupsi dan kurangnya investasi membuat infrastruktur listrik negara itu tidak dapat berfungsi maksimal, namun Maduro mengatakan masalah-masalah itu sengaja diciptakan oleh musuh-musuh politiknya.

"Orang yang bertanggung jawab atas masalah ini adalah Nicolas Maduro," kata Pedro Fernandez (44) kepada Reuters. Ia terpaksa berjalan kaki dari Altamira ke kota tetangga karena sistem transportasi lumpuh.

"Ini hanya puncak gunung es dari semua penderitaan kami," katanya melanjutkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper