Bisnis.com, JAKARTA - Pihak Kepolisian menemukan fakta penting di Tempat Kejadian Perkara (TKP), perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta, Rabu dini hari (12/11/2018).
Berdasarkan laporan polisi yang beredar di layanan berbagi pesan, WhatsApp, terungkap bahwa pada Selasa malam pukul 19.00 wib berkumpul massa yang terdiri dari gabungan 3 matra TNI sekitar 300 orang. Mereka berniat melakukan konfirmasi terkait dengan penganiayaan anggota TNI AL berinisial KOM di pertokoan Arundina Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony menyampaikan penangkapan pelaku penganiayaan akan dilakukan dalam waktu 2 hari dan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Kapolres berjanji jika dalam batas waktu tersebut, pelaku tidak tertangkap maka Kapolres bersedia menjadi jaminannya. Namun penjelasan tersebut kurang memuaskan para massa.
Sekitar pukul 00.14 wib, massa oknum anggota TNI itu dengan jumlah sekitar 400 orang, kembali mendatangani Polsek Ciracas. Dan pada pukul 01.07 wib, satu unit pemadam kebakaran tiba di Mapolsek Ciracas untuk melakukan usaha pemadaman api. Pukul 01.30 wib, berhasil dipadamkan.
Akibat perusakan dan pembakaran tersebut, dilaporkan satu gedung markas Polsek terbakar, 7 unit mobil polisi rusak, 1 motor rusak.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok massa merusak Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur pada Rabu dini hari (12/11/2018).
Sejumlah kendaraan yang diparkir di halaman Mapolsek Ciracas rusak dibakar massa. Akibat kejadian tersebut, akses jalan dari Hek hingga Pasar Rebo ditutup.
Dari info yang dihimpun Bisnis, peristiwa penyerangan terhadap Mapolsek Ciracas dipicu oleh persoalan cekcok mulut antara juru parkir dengan seorang oknum anggota TNI AL berinisial KOM, dengan juru parkir di depan warung Soto Kudus, pertokoan Arundina Cibubur, Jakarta Timur, berinisial AGP.
Saat itu, oknum anggota TNI AL berpakaian dinas itu memeriksa knalpot motornya yang mengeluarkan asap. AGP menggeser motor anggota TNI AL tersebut. Namun KOM tidak menerima dan menegur AGP. Sang juru parkir tidak menerima ditegur. Akhirnya cekcok mulut pun tidak terelakkan.
AGP dibantu beberapa rekannya, mengeroyok AGP. Saat kejadian itu, melintas seorang anggota TNI AD berinisial RIV mencoba melerai, namun juga menjadi sasaran amarah AGP dan rekan-rekannya.
Tak lama setelah itu, beberapa anggota TNI mendatangi lokasi kejadian dan menemukan AGP, yang kemudian diamankan ke Mapolsek Ciracas.
Pada pukul Rabu dinihari, sekelompok massa menyerang dan membakar Mapolsek Ciracas. Sampai sejauh ini, Bisnis masih berusaha melakukan konfirmasi dengan pihak Polda Metro Jaya.
Fakta di Balik Kasus Pembakaran Mapolsek Ciracas
Berdasarkan laporan polisi yang beredar di layanan berbagi pesan, WhatsApp, terungkap bahwa pada Selasa malam pukul 19.00 wib berkumpul massa yang terdiri dari gabungan 3 matra TNI sekitar 300 orang. Mereka berniat melakukan konfirmasi terkait dengan penganiayaan anggota TNI AL berinisial KOM di pertokoan Arundina Cibubur, Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu