Bisnis.com, PALU — Hari ketujuh pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala layanan listrik dan bahan bakar minyak perlahan pulih.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) saat ini sudah terpenuhi sebanyak 350 kilo liter dari kebutuhan normal 400 kilo liter.
“Konsumsi BBM paling banyak dipakai untuk alat berat. Tak hanya itu, dari 17 SPBU yang ada di kota ini [Palu], sebanyak 12 SPBU sudah beroperasi. Memang antrean masih panjang tapi saya jamin pasokan premium bisa bertahan 6-8 hari, dan solar sampai 21 hari,” ujarnya Kamis (4/10).
Dia menambahkan untuk listrik, dari 7 gardu yang ada, pada saat bencana hanya 2 gardu yang masih bisa dipergunakan. Sisanya 5 gardu rusak tetapi kini 4 gardu selesai diperbaiki. “Jadi ada 6 gardu yang dioperasikan.”
Hingga tadi malam, 6 gardu induk yang beroperasi yakni Talise, Sidera, Pasang Kayu, Poso, Pamona. Satu gardu induk masih diperbaiki yakni Parigi dan diperkirakan beroperasi Jum’at (5/10).
“Kami juga diminta Presiden untuk memprioritaskan 13 titik yang menjadi pusat perekonomian, 11 di antaranya sudah dialiri listrik,” tutur Syamsul Huda, Direktur PLN Regional Sulawesi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan sejak kemarin Palu sudah kembali normal. Kebutuhan listrik untuk rumah sakit sudah 100%. Hanya saja pasokan air bersih masih kurang.
“Dari kemarin, kebutuhan BBM kendaraan untuk operasional sudah terpenuhi. Untuk rumah sakit sudah terpenuhi 100%,” ujarnya.