Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Donald Trump meminta agar Uni Eropa segera melakukan negosiasi terkait dengan upaya penurunan hambatan perdagangan.
Permintaan itu disampaikan Trump dalam sebuah percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat, waktu setempat, setelah negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia itu kian terjepit akibat perang dagang dengan China.
Menurut keterangan Kantor Pers White House, Trump dan Macron juga mendiskusikan beberapa isu lainnya, seperti isu Korea Utara, Suriah, dan Iran.
Isi pembicaraan tersebut juga diungkapkan dalam pernyataan resmi pihak Prancis. Menurut keterangan Prancis, isu perdagangan dibahas di antara topik-topik lainnya.
Uni Eropa memang menolak untuk terlibat dalam diskusi formal tentang perjanjian perdagangan di AS, karena pada saat yang sama industri di Benua Biru juga terbebani tarif atas produk baja dan aluminium, yang diperkenalkan Trump awal bulan ini.
Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk pada bulan lalu sempat mengatakan Uni Eropa siap membahas liberalissasi perdagangan dengan Amerika hanya jika AS memutuskan untuk mencabut pengenaan tarif atas produk baja dan aluminium Benua Biru.
Salah seorang pejabat pemerintah Uni eropa yang dimintai tanggapannya terkait dengan permintaan Trump mengungkapkan sejak AS mengenakan tarif atas produk baja dan aluminium Uni Eropa, pintu pembicaraan tentang liberalisasi perdagangan ditutup.
Dia menambahkan tambahan tarif yang dikenakan Trump untuk mobil Uni Eropa yang diekspor ke AS pada akhir tahun ini juga semakin memperburuk hubungan antara Uni Eropa dengan pemerintahan Trump.
Ketegangan dengan uni Eropa juga semakin meningkat karena AS mempertanyakan kesepakatan internasional, mulai dari perdagangan hingga perubahan iklim dan pertahanan.
Perang Dagang
Trump mengguncang tatanan ekonomi dunia dengan semangatnya memberlakukan tarif atas sejumlah produk impor dengan tujuan untuk melindungi produk domestik.
Setelah memberlakukan tarif impor baja dan aluminium, bersama dengan panel surya dan mesin cuci, pemerintahan Trump juga telah mengumumkan implementasi tarif pada impor Cina akan berlaku dalam beberapa minggu. Hal ini pun direspons dengan cepat oleh Beijing.