Kabar24.com, DENPASAR – Vice President Operations South East Asia at Hilton Paul Hutton mengaku penyerapan tenaga kerja lokal sebagai karyawan pada 3 hotel Hilton di Bali sangat tinggi yakni mencapai 82%.
Menurutnya, penduduk lokal asli Bali sangat dibutuhkan pada Hotel Hilton lantaran mampu memberikan pengalaman dan budaya asli kepada wisatawan. Belum lagi, kinerja hospitality masyarakat Bali dinilainya sangat bagus.
Adapun Hilton Bali memiiki 1.100 karyawan hotel pada 3 hotelnya di Pulau Dewata yakni Conrad Bali, Hilton Bali Resort, dan Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport.
Dari jumlah tersebut sebanyak 82% atau 850 karyawannya merupakan orang Bali. 10% orang Bali yang bekerja di sini berada di kelas manager dan 78% di kelas supervisor.
“Balinese native sangat penting ada di property kami, saya piker jumlah ini statstik yang bagus,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.
Kata dia, Hilton yang beroperasi di Bali tidak hanya menjual pemandangan indah Pulau Dewata ke wisatawan untuk tinggal di dalamnya. Namun juga menawarkan budaya asli Bali.
Baca Juga
“Jadi orang yang menginap mendapatkan natural Hallo, natural smile,” katanya.
Kata dia, Hilton memiliki 5.200 hotel yang tersebar di 105 negara. Di masing-masing negara memiliki budaya maupun nilai yang berbeda. Hal itu lah yang coba diangkat Hilton, tidak terkecuali pada hotel yang ada di Bali.
“Ketika kita membuka hotel, kita ingin menjadi bagian dari komunitas, kita ingin membantu dan memberi kesempatan,” sebutnya.
Sementara, berdasarkan survey Bank Indonesia Perwakilan Bali pada 2030, estimasi jumlah tenaga kerja bidang perhotelan pada 2030 adalah sebanyak 2.886.821 orang dengan rata-rata kebutuhan per tahun sebanyak 33.590 orang.
Tenaga kerja lokal Bali hanya mampu memenuhi sebanyak 77,5% dari total kebutuhan 2030 yang sebanyak 422.894 orang dengan rincian bidang operator sebanyak 179.037 ribu orang, posisi suvervisor sebanyak 188.416, dan posisi manajer sebanyak 7.705 orang.