Kabar24.com, JAKARTA — Pelaksanaan aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) oleh Saudi Aramco berpeluang untuk ditunda.
Proses IPO perusahaan minyak milik Arab Saudi tersebut sedianya akan dilakukan pada paruh kedua 2018. Namun, sejumlah pejabat menyiratkan indikasi bahwa mereka akan menunggu waktu yang tepat untuk melantai di bursa saham, termasuk jika harus melaksanakannya tidak sesuai target.
“Kami masih berharap 2018 akan menjadi saat yang tepat untuk melantai. Namun pada akhirnya kami harus memastikan pasar siap dan tidak terburu-buru dalam melakukannya,” kata Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalid Al-Falih, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (25/1).
Kendati demikian, Al-Falih enggan mengkonfimasi pertanyaan yang menyebutkan bahwa IPO akan diundur hingga 2019. Dia pun enggan menyebutkan secara detil kondisi pasar seperti apa yang diinginkan oleh Riyadh untuk merilis Saudi Aramco ke bursa saham.
Adapun, jika aksi korporasi oleh Saudi Aramco jadi dilaksanakan pada tahun ini, maka itu akan menjadi aksi persitiwa terbesar di pasar keuangan global pada 2018. Pemerintah Arab Saudi menargetkan akan meraup dana dari aksi korporasi tersebut senilai US$100 miliar.
Di sisi lain, pelepasan 5% kepemilikan saham perusahaan milik negara tersebut, akan membuat nilai kapitalisasi Saudi Aramco menembus US$2 triliun. Sementara itu, Al-Falih pun enggan menyebutkan ke mana Saudi Aramco akan melakukan listing. Sejauh ini nama bursa saham London dan New York menjadi yang paling kencang diisukan sebagai lokasi IPO tersebut.
IPO Saudi Aramco Berpeluang Ditunda?
Pelaksanaan aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) oleh Saudi Aramco berpeluang untuk ditunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yustinus Andri DP
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Pengamat Sebut 3 Alasan Masyarakat RI Masih Terima Dinasti Politik
51 menit yang lalu
Status Pailit Sritex (SRIL) Inkrah, Bagaimana Nasib Asetnya?
57 menit yang lalu