Bisnis.com, JAKARTA - Hampir delapan juta rakyat Australia mendukung pernikahan sesama jenis dalam jajak pendapat sukarela yang tidak mengikat.
Walau jajak pendapat itu tidak mengikat, Perdana Menteri Malcolm Turnbull menegaskan pemerintah kini berupaya mendorong agar pernikahan sesama jenis bisa disahkan oleh parlemen sebelum Natal tahun ini.
"Jutaan (rakyat Australia) sudah berbicara dan mereka secara mutlak memilih ya untuk kesetaraan pernikahan," kata Turnbull setelah hasil jajak pendapat diumumkan sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (15/11/2017).
"Karena memilih ‘ya’ untuk keadilan, ‘ya’ untuk komitmen, ‘ya’ untuk cinta, maka kini tergantung pada kami di parlemen Australia untuk melanjutkannya," tuturnya.
Berdasarkan data Biro Statistik Australia, sebanyak 7,8 juta orang atau 61,6% responden memilih pernikahan sesama jenis disahkan secara resmi oleh pemerintah. Adapun yang menolak mencapai 4,9 juta orang.
Jika ditotal, jumlah responden dalam jajak pendapat tersebut menyentuh 12,7 juta responden atau 79,5% penduduk Australia yang bisa menentukan pilihan dalam pemilu.
Saat hasil survey diumumkan, para pendukung pernikahan sesama jenis turun ke jalan untuk merayakan. Banyak di antara mereka yang mengibarkan bendera pelangi, menari, menyanyi, dan berpelukan.
Kini, Perdana Menteri Turnbull—yang merupakan seorang pendukung kuat pernikahan sesama jenis—menghadapi perdebatan mengenai komponen apa yang seharusnya dimasukkan dalam revisi undang-undang pernikahan.