Ketika Fidel Castro memimpin sebuah revolusi komunis di Kuba, Amerika Serikat di bawah kepemimpinan JFK memulai sebuah operasi yang dikenal sebagai Teluk Babi. Operasi di awal masa kepresidenannya dilakukan dalam usaha menggulingkan pemerintah Castro yang kemudian gagal.
Setelah operasi Teluk Babi dan Krisis Rudal Kuba, Amerika Serikat terus merencanakan untuk membunuh Castro selama bertahun-tahun, termasuk mencoba meracuni cerutunya.
Dengan motif potensial dan kecenderungan pandangan komunis Oswald, satu teori mengemukakan Castro memiliki andil dalam pembunuhan tersebut.
Namun sebelum meninggal dunia, Castro telah membantah keterlibatannya dan menngatakan itu adalah kabar bohong yang buruk.