Kabar24.com, JAKARTA – Indonesia terus merealisasikan komitmennya untuk membantu para pengungsi korban konflik di Rakhine State Myamar, dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Ito Sumardi mengungkapkan bantuan kemanusiaan tersebut bisa diwujudkan karena hasil diplomasi yang telah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dengan pemerintah Myanmar.
"Sementara baru kita [yang diberikan kesempatan mengirimkan bantuan langsung ke Myanmar]," ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat (22/9/2017).
Dengan menggunakan dua pesawat Hercules C-130, Indonesia mengirimkan bantuan nasional melalui Bandara Internasional Yangon, Myanmar pada Kamis (21/9/2017).
Bantuan serupa juga telah disampaikan kepada para pengungsi Rakhine State yang berada di perbatasan Bangladesh.
Kedua pesawat tersebut membawa sejumlah bantuan, diantaranya yakni makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, paket makanan siap saji, tenda, selimut, tangki air, serta kain sarung. Kementerian Kesehatan juga memberikan bantuan 1 ton paket obat-obatan.
Baca Juga
Setelah diterima Ito dari Ketua Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Gatot Satria Wijaya, bantuan diserahkan kepada pemerintah Myanmar yang diwakili oleh Dirjen Kementerian Sosial, Bantuan dan Pemukiman Kembali Pemerintah Myanmar, U Ko Ko Naing.
"Bantuan kemanusiaan langsung dibawa ke Sittwe karena ini butuh sekitar 3-4 hari. Di sana akan ditaruh di shelter. Dari shelter itu akan dibawa ke lokasi (pengungsian),” terangnya..
Sepekan sebelumnya, Rabu (13/9/2017), Pemerintah Indonesia secara bertahap mengirimkan bantuan untuk pengungsi dari Rakhine State yang ada di perbatasan Bangladesh-Myanmar.