Kabar24.com, JAKARTA—Stephen Bannon tetap lantang menyuarakan dukungan terhadap Presiden AS Donald Trump meskipun telah diberhentikan dari posisinya di Gedung Putih.
Bannon diberhentikan sebagai kepala strategi Gedung Putih pada Jumat (18/8) waktu setempat. Seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (19/8/2017), dia langsung kembali mengelola situs Breitbart News dan berjanji untuk menggencarkan kritik terhadap para oposan Trump.
“Jika ada kebingungan di luar sana, saya akan menjelaskannya. Saya meninggalkan Gedung Putih dan akan berperang untuk Trump melawan para penentangnya, baik di Capitol Hill, di media, maupun di korporat,” papar dia.
Menurut sumber yang dekat dengan Bannon, pada Rabu (16/8) dia telah bertemu dengan miliuner konservatif Robert Mercer yang merupakan co-chief executive dari Renaissance Technologies dan pendonor besar bagi Trump. Keduanya disebut sudah memetakan apa saja yang akan dilakukan Bannon pasca keluar dari Gedung Putih dan bagaimana Trump bisa kembali menjalankan agendanya sesuai rencana.
Kepergian Bannon mengakhiri kontroversi yang terjadi sejak dia diangkat dari awal kepemimpinan Trump. Sebelumnya, Trump telah ditinggalkan oleh banyak pejabat senior seperti Reince Priebus yang menjabat sebagai kepala staf Gedung Putih, Sean Spicer yang menjadi sekretaris pers, dan Anthony Scaramucci yang menjadi direktur komunikasi.