Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia Edisi Cetak Jumat (28/4) Market: Emiten Batu Bara, Sinyal Pemulihan Terlihat

Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Jumat, 28 April 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/Seksi Market
Koran Bisnis Indonesia, Jumat (28/4/2017)/Bisnis
Koran Bisnis Indonesia, Jumat (28/4/2017)/Bisnis

BISNIS.COM, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Jumat, 28 April 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/

Seksi Market
Hal 13. EMITEN BATU BARA: Sinyal Pemulihan Terlihat
Tanda-tanda perbaikan emiten sektor pertambangan mulai terlihat pada 3 bulan pertama tahun ini. Dari sektor tambang batu bara, dua emiten berhasil mencetak kinerja yang moncer.
Hal 14. OBLIGASI KORPORASI: Emisi Semakin Marak
Tren penurunan yield obligasi negara pada kuartal II/2017 dimanfaatkan oleh emiten untuk menerbitkan obligasi.
Hal 15. JSMR Realisasikan 60% Belanja Modal
Korporasi infrastruktur milik negara PT Jasa Marga (Persero) Tbk. merealisasikan belanja modal sebesar Rp3,35 triliun per kuartal I/2017, atau sekitar 60% dari alokasi sebesar Rp5,55 triliun pada tahun ini.
Hal 16. PRODUKSI AS MENINGKAT: Minyak Mentah Kembali Tertekan
Harga minyak mentah kembali tergelincir setelah dirilisnya data produksi Amerika Serikat yang mengalami peningkatan dalam sembilan minggu berturut-turut.
Hal 17. TABEL BURSA
Hal 18. IKLAN
Hal 19. MODAL VENTURA: Industri Butuh Insentif Pajak
Kehadiran dana ventura sebagai sumber pendanaan jangka panjang bagi industri modal ventura dinilai perlu mendapatkan dukungan pemerintah dalam bentuk insentif fi skal.
Hal 20 - 21. TABEL BURSA
Hal 22. IKLAN
Hal 23. BANK SYARIAH: BJB Syariah Perangi NPF
PT Bank BJB Syariah terus melakukan restrukturisasi untuk memperbaiki kredit bermasalah, sembari mengontrol ekspansi bisnis di masa mendatang.
Hal 24. KINERJA KUARTAL I/2017: Laba Bank Swasta Mekar
Laba bank swasta nasional pada tiga bulan pertama tahun ini melesat meskipun ekspansi kredit pada periode tersebut cenderung melambat. Penurunan biaya pencadangan dorong pertumbuhan laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ahmad Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper