Kabar24.com, JAKARTA--Media arus utama dinilai bisa menjadi penetral dari banyaknya informasi maupun berita media sosial yang bersifat bohong.
Presiden Joko Widodo mengatakan kehadiran media sosial memungkinkan tiap orang untuk membuat dan menyebabkan berita. Selain konten edukasi, banyak juga berita-berita bohong (hoax) yang bebas beredar.
"Media sosial unggul karena kecepatan dan nilai aktualitas, sedangkan media arus utama menonjol karena akurasi dan kedalaman materinya," kata Jokowi dalam siaran pers, Kamis (9/2/2017).
Dia menambahkan peredaran berita hoax menjadi fenomena yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal tersebut merupakan konsekuensi era keterbukaan yang harus dihadapi.
Jokowi berpendapat media arus utama tetap akan bertahan kendati terus digempur oleh informasi dari media sosial. Media arus utama harus mampu menjernihkan hal keruh yang terjadi di media sosial.
"Selain menjamin profesionalitas dan perlindungan terhadap wartawan, dengan adanya verifikasi tersebut masyakakat juga bisa tahu media mana yang bisa jadi rujukan atau dipercaya," ujarnya.