Bisnis.com, JAKARTA - Masa libur Lebaran 2025 telah usai. Puncak arus balik mudik pun diprediksi terjadi pada hari ini, Minggu (6/4/2025). Besok, sebagian orang kembali beraktivitas seperti sedia kala seperti bekerja dan sekolah.
Sejatinya, kegembiraan berkumpul bersama keluarga saat libur Lebaran menjadi momen mengisi ulang energi setelah penat dengan kesibukan sehari-hari. Namun, ada fenomena di mana orang-orang justru merasa tidak bersemangat usai liburan. Nama fenomena ini adalah post-holiday blues.
Dilansir dari laman Alodokter, seseorang yang mengalami post-holiday blues mungkin akan mengalami depresi, stres, cemas, hingga tidak bersemangat saat kembali menjalani aktivitas sehari-hari setelah liburan.
Depresi akibat post-holiday blues biasanya berlangsung dalam hitungan hari. Namun, kondisi ini dapat menurunkan energi dan konsentrasi saat bekerja atau menjalani kegiatan sehari-hari.
Ciri-Ciri Post-Holiday Blues
Penderita post-holiday blues mungkin mengalami gejala yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa ciri-ciri umum dari post-holiday blues, yaitu:
- Merasa sedih saat liburan berakhir
- Merasa stres dan cemas saat kembali menjalani aktivitas
- Kehilangan motivasi dan fokus
- Mengalami insomnia
- Suasana hati menjadi buruk
- Sering melamun
- Merasa kosong dan lelah
- Mudah marah dan frustasi
- Rasa percaya diri menurun
Penyebab Post-Holiday Blues
Liburan biasanya penuh dengan momen menyenangkan dan membahagiakan. Namun, sesaat setelah liburan berakhir, semua rasa senang yang dialami juga berakhir. Yang tertinggal hanya rasa sepi dan kosong.
Baca Juga
Nah, saat merasa kosong, kenangan akan hal-hal buruk yang pernah dialami di masa lalu mungkin bermunculan. Kondisi inilah yang memicu munculnya rasa sedih, depresi, dan bad mood saat liburan berakhir atau post-holiday blues.
Rasa sedih yang dirasakan setelah menghabiskan waktu liburan tersebut adalah valid dan bisa terjadi pada siapa saja. Anda tidak perlu merasa bersalah atau malu jika mengalaminya.
Cara Mengatasi Post-Holiday Blues
- Memulai obrolan dengan keluarga atau sahabat, baik melalui telepon atau tatap muka, dan ceritakan tentang apa yang Anda rasakan
- Melakukan olahraga yang Anda sukai. Olahraga dapat melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda bahagia
- Menonton film yang lucu dan menghibur untuk mengurangi stres
- Beristirahat yang cukup
- Mengonsumsi ikan, coklat, teh hijau, atau biji-bijian utuh untuk mengurangi stres
- Berjalan ke luar rumah untuk menghirup udara segar
- Menyapa tetangga di lingkungan tempat tinggal Anda