Kabar24.com, JAKARTA - Tim pelajar Indonesia mengukir prestasi gemilang dengan meraih lima medali emas pada even Internasional Junior Science Olympiad (IJSO) ke-13.
Adapun lima medali emas diraih , Nixon Wijaya (skor : 95,35), Epafroditus Kristiadi Susetyo (skor : 95,05), Aditya David Wirawan (skor : 94,33), Winston Cahya (skor : 94,25), dan Albert Sutiono (skor : 92,53).
Selain itu , tujuh medali perak juga berhasil diraih pelajar Indonesia yakni Joan Nadia (skor : 90,75), Haniif Ahmad Jauhari (skor : 90,60), Raymond Valentino (skor : 90,50), Arkananta Rasendriya (skor : 89,55), Gede Aryana Saputra (skor : 89,00), Timotius Jason (skor : 87,50), dan Tanya Nuhaisy Wulandari (85,73).
Indonesia sebenarnya hanya memasang target tiga emas pada kegiatan yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 2-10 Desember 2016.
Adapun pada IJSO ke-12 di Korea pada 2015 pelajar Indonesia meraih dua medali emas.
"Kita patut bersyukur dan mengapresiasi tim pelajar Indonesia yang berhasil meraih lima medali emas serta tujuh medali perak. Hal ini melebihi ekspektasi target tiga emas di IJSO Bali ini," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad didampingi Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano.
Hamid mengungkapkan prestasi tersebut menempatkan posisi Indonesia berada di urutan ke-2, di mana posisi pertama ditempati Taiwan ( China Taipei) dari 48 negara peserta IJSO tahun ini.
Dia menjelaskan, torehan prestasi itu tidak lepas dari kerja keras tim leader atau tim pembina IJSO Indonesia serta tim pelajar terpilih yang telah berjuang dengan maksimal.
"Sebagai tuan rumah tim Indonesia diwakili dua delegasi pelajar terpilih yang diseleksi ketat,mereka rata rata juara Olimpiade Sains Nasional atau OSN.Jadi disini nampak prestasi itu dipupuk mulai dari sekolah,juga keluarga dan dinas pendidikan yang terlibat,"ungkapnya.
IJSO yang diinisiasi Pemerintah Indonesia sejak tahun 2004 merupakan kompetisi tahunan ajang ilmu pengetahuan alam atau sains bagi pelajar tingkat SMP. Pada tahun ini IJSO mengangkat tema Science for Creative Innovation.
Ajang IJSO sengaja digelar sebagai bentuk kerjasama dunia pada perkembangan dan peningkatan pendidikan sains. Kemendikbud terus berupaya mendorong nak-anak Indonesia dapat mencintai sains.
Pada acara penutupan IJSO tersebut,Hamid Muhammad mewakili Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi pada seluruh 48 negara peserta yang berpartisipasi.
Dalam kesempatan itu,Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano mewakili pemerintah Indonesia menyerahkan bendera IJSO kepada Rob Swartbol, Duta Besar Belanda untuk Indonesia. Belanda akan menjadi tuan rumah IJSO ke-14 pada 2017.
Supriano berharap pada IJSO di Belanda tim pelajar Indonesia dapat mempertahankan medali emas yang telah diraih. "Kami sangat mengapresiasi tim IJSO kita yang berhasil dulang medali emas semoga di IJSO Belanda nanti tetap dapat mempertahankan meraih emas," ujar Supriano.
Olimpiade Sains Internasional, Indonesia Raih Lima Medali Emas
Tim pelajar Indonesia mengukir prestasi gemilang dengan meraih lima medali emas pada even Internasional Junior Science Olympiad (IJSO) ke-13.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium