Kabar24.com, JAKARTA- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menilai upaya mendorong kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan remaja perempuan dan generasi muda perlu diprioritaskan sebagai upaya mengoptimalkan kontribusi kaum muda terhadap pembangunan berkesinambungan dan ketahanan nasional.
“Remaja perempuan dan generasi muda adalah aktor saat ini dan masa depan. Keberhasilan pembangunan kependudukan kita bergantung pada bagaimana kita berinvestasi kepada mereka dan melibatkan mereka secara optimal untuk masa depan mereka, komunitas mereka dan bangsa,” kata Deputi Pengendalian Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wendi Hartanto dalam seminar kelembagaan badan kependudukan dan peluncuran laporan Situasi kependudukan dunia 2016 oleh United Nations Population Fund (UNFPA).
Untuk mencapai itu, lanjutnya, kemitraan kuat dengan semua mitra pembangunan dibutuhkan untuk mengatasi berbagai kerentanan remaja perempuan, seperti sunat perempuan, pernikahan anak, pekerja anak dan perdagangan anak. Semua ini terkait dengan kemiskinan, lemahnya keterlibatan komunitas, penegakkan hukum dan ketidaksetaraan di komunitas yang berakar pada nilai-nilai sosio-budaya-religi yang bias.
Berdasarkan catatan BKKBN, ada sekitar 66 juta orang muda, dari 255.4 juta total penduduk di tahun 2015. Angka ini diproyeksikan meningkat ke 69.4 juta penduduk pada 2025 berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035.
Karena itu, menurutnya, perlu upaya ekstra untuk meyakinkan berbagai pemangku kepentingan agar kebijakan yang berdasarkan hak asasi dengan investasi yang memadai untuk kelompok usia ini, perempuan dan laki-laki, adalah keputusan yang cerdas.
“Akses universal pendidikan, kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi dan berbagai pemberdayaan skil memiliki hasil investasi yang tinggi. Bila kau muda sehat, berpendidikan dan berdaya, mereka mampu memperbaiki masa depan, keluarga dan komunitas. Ini akan menciptakan siklus efek bermanfaat karena perempuan berpendidikan akan berinvestasi bagi kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan anak-anak mereka dan berkontribusi ke komunitas mereka,” ungkapnya.
JP Mulyadi, pembicara dari Universitas Nahdlatul Ulama mengatakan upaya membangun karakter kaum muda harus ditekankan pada aspek penguatan nilai-nilai hidup yang menghormati hak asasi dan mendorong pendidikan, kesehatan dan pengembangan diri, komunitas dan lingkungan hidup adalah penting untuk kesejahteraan mereka dan ketahanan nasional, termasuk di saat bencana.
Program kependudukan, termasuk untuk orang muda, kata Bambang Purwoko dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, akan terdorong dengan penguatan kewenangan dan peran BKKBN sebagai badan koordinasi kependudukan.
Saat ini, kependudukan belum dipandang sebagai prioritas utama oleh pemda-pemda, koordinasi di antara lembaga pemerintahan kuran, layanan KB belum memadai, jumlah dan kapasitas pekerja lapangan di komunitas masih rendah, berbagai faktor ini akan menyebabkan tingginya pertumbuhan penduduk dan berdampak pada pembangunan nasional karena akan memperparah kemiskinan, pengangguran dan kriminalitas.
Para pembicara menyerukan pentingnya penguatan peran orang muda, para orang tua, guru, tokoh masyarakat dan agama dan membangun jejaring dengan seluruh kementerian dan organisasi di kesehatan, pendidikan, berbagai pemberdayaan, keamanan, penanggulangan bencana alam untuk memberdayakan dan melibatkan orang muda.
BKKBN: Pemberdayaan Kaum Muda Harus Diprioritaskan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menilai upaya mendorong kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan remaja perempuan dan generasi muda perlu diprioritaskan sebagai upaya mengoptimalkan kontribusi kaum muda terhadap pembangunan berkesinambungan dan ketahanan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : MG Noviarizal Fernandez
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Jendral Rusia Terbunuh, Vladimir Putin Rencanakan Balas Dendam
51 menit yang lalu