Bisnis.com, JAKARTA-Guna terciptanya situasi Kamtibmas yang aman, mencegah isu SARA, gerakan radikalisme dan anarkisme, Pemerintah Kota Jambi, melakukan penandatanganan Deklarasi Bersama, oleh Walikota, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama serta para Ketua RT se-Kota Jambi terkait kebhinekaan dan cinta damai.
Deklarasi itu diteken usai dilakukan apel Besar Kebhinekaan cinta damai. bersama Polresta Jambi, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta para Ketua RT se-Kota Jambi.
Walikota Jambi Syarif Fasha yang bertindak sebagai inspektur upacara pada apel besar kebhinekaan itu menyampaikan apresiasinya kepada peserta apel, menurut Fasha kesadaran kolektif dari semua eleman masyarakat dalam apel kebhinekaan itu merepresentasikan masyarakat Kota Jambi yang cinta damai.
"Mari kita bangun terus kebersamaan ini, mari kita penuhi kota ini dengan cinta, dengan nilai-nilai toleransi, solidaritas dan kesetaraan. Kita juga harus kesampingkan perbedaan, kedepankan kebersamaan menuju kemakmuran negeri untuk Indonesia yang hebat dan bermartabat," ujar Fasha dalam siaran persnya.
Walikota Jambi itu juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai upaya adu domba yang mengusik sendi-sendi kehidupan beragama dan berbangsa yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
Walikota Jambi itu juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai upaya adu domba yang mengusik sendi-sendi kehidupan beragama dan berbangsa yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Hal itu itu sungguh mengusik rasa kebangsaan kita semua. Jika mengingat bahwa sejarah panjang perjuangan bangsa dan negara Indonesia untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat dari seluruh tumpah darah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," tambah Fasha.
