Kabar24.com, BALIKPAPAN--Bulog Divre Kalimantan Timur dan Utara mengevaluasi penyaluran beras sejahtera di wilayah kerja bagian utara, dari situ didapati penyaluran untuk provinsi baru itu mencapai 91,68% per 10 November dari pagu penyaluran 11 bulan sebanyak 4.090 ton.
Kepala Bulog Divre Kaltimra Yayan Suparyan mengatakan penyaluran rastra hingga akhir tahun pada wilayah utara tidak akan mencapai 100%, sebab ada daerah yang tidak menerima penyaluran rastra, yakni Kabupaten Malinau.
Menurut Yayan, Pemkab Malinau memang belum mau mengikuti program rastra dari pemerintah pusat. Sehingga, otomatis pagu penyaluran beras untuk Malinau yang disiapkan sebanyak 634 ton bagi 3.524 Rumah Tangga Sasaran (RTS) tidak bisa disalurkan.
"Sampai sekarang Pemkab Malinau memang tidak mengambil jatah rastra yang disiapkan. Saya tidak tahu alasan pastinya kenapa," jelas Yayan, Rabu (16/11/2016).
Menurut Yayan, pihaknya juga mengalami kendala dalam penyaluran rastra ke beberapa titik yang diakibatkan oleh kondisi geografis daerah sasaran. Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan di Kabupaten Nunukan merupakan salah satu daerah dengan medan tempuh yang berat.
Sehingga, penyaluran beras hanya bisa dilakukan dengan transportasi udara. Selain itu, sebesar 61,38% penyaluran rastra di Kaltara harus ditempuh melalui jalur laut yang notabene sangat bergantung pada pasang surut perairan dan cuaca setempat.
"Karena kondisi geografis itulah akhirnya ada daerah yang mengambil jatah rastra dengan merapel, jadi tidak setiap bulan rutin diambil, tapi dirapel sebulan hingga enam bulan. Saya sudah minta agar pengambilannya jangan di akhir-akhir masa rapel, sebaiknya diambil rapel di awal saja," tukas Yayan.
Saat ini, ketahanan pasokan rastra untuk Kaltimra cukup untuk tujuh bulan mendatang, dengan asumsi penyaluran per bulannya mencapai 3.000 ton.
Penyaluran Rastra di Kaltara Tak Capai 100%
Bulog Divre Kalimantan Timur dan Utara mengevaluasi penyaluran beras sejahtera di wilayah kerja bagian utara, dari situ didapati penyaluran untuk provinsi baru itu mencapai 91,68% per 10 November dari pagu penyaluran 11 bulan sebanyak 4.090 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
40 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
40 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu
Kasus Korupsi CSR: Pertaruhan Reputasi BI Ketika Kurs Kian Rontok
12 menit yang lalu
Prabowo Temui PM Pakistan Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
33 menit yang lalu