Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Tersangka: Ini Kata Pengusaha Pribumi Jakarta

Beragam tanggapan muncul, pasca Bareskrim Mabes Polri menetapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka atas dugaan kasus penistaan agama, Rabu (16/11/2016). Termasuk respons pengusaha di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok/Antara-Hafidz Mubarak A.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok/Antara-Hafidz Mubarak A.

Kabar24.com, JAKARTA - Beragam tanggapan muncul, pasca Bareskrim Mabes Polri menetapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka atas dugaan kasus penistaan agama, Rabu (16/11/2016). Termasuk respons pengusaha di Ibu Kota.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sarman Simanjorang mengatakan dari sisi kondisi ekonomi, semua akan tergantung pada persepsi masyarakat terhadap status Gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut.

"Dengan adanya status tersebut diharapkan masyarakat dapat mengikuti proses hukumnya lebih lanjut, tanpa ada lagi aksi demo di Jakarta," ujarnya, kepada Bisnis, Rabu (16/11/2016).

Pasalnya, adanya issu bakal ada demo lagi pada 25 November 2016, tentu bagi pelaku usaha sangat mengkawatirkan, dikarenakan akan mengganggu aktivitas perekonomian di DKI Jakarta.

Aksi demo pada 4 November lalu aja, perkiraan kerugian yang diderita pelaku industri di Ibu Kota Jakarta, disetimasikan bisa mencapai Rp500 miliar.

Menurutnya, sikap investor akan melihat sangat kondusifitas Jakarta paska ditetapkannya Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok itu sebagai tersangka.

"Jika kondusif dan tidak ada lagi aksi demo tentu tingkat kepercayaan dan keyakinan semakin tinggi, artinya mereka tidak khawatir menanamkan modalnya di Jakarta," tegasnya.

Pihaknya berharap agar masyarakat dapat memberikan kepercayaan penuh kepada penegak hukum dalam proses selanjutnya sehingga Jakarta tetap kondusif, dan perekonomian Jakarta juga berjalan normal, semakin bergairah memasuki akhir tahun ini.

Sementara itu terkait, kekhawatiran adanya pelaku bisnis yang menilai bahwa penetapan tersangka itu bentuk ketidakadilan bagi etnis tertentu, dan membuat mereka khawatir menginvestasikan dananya di Jakarta lalu menarik keluar dari Jakarta, dirinya sampai saat ini masih belum mendengar kekawatiran itu.

"Karena mereka juga mengikuti proses masalah ini dan mengerti subtansinya. Jadi, sejauh diproses sesuai hukum yang berlaku dan Jakarta aman kondusif, kelihatannya kekawatiran itu tidak terjadi, karena bagaimanapun potensi dan peluang bisnis di Jakarta sangat besar," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper