Bisnis.com, PAMEKASAN - Polres di Kabupaten Pamekasan, Sampang dan Bangkalan, meningkatkan pengamanan di tempat ibadah umat Kristiani (Gereja) menyusul adanya ledakan bom di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda Kalimantan Timur, pada Minggu (13/11).
"Pengamanan ini kami lakukan sebagai upaya antisipasi, karena kami tidak ingin peristiwa serupa juga terjadi di Pamekasan," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho di Pamekasan, Selasa (15/11/2016).
Kapolres menjelaskan, pola pengamanan yang dilakukan di Mapolres Pamekasan ialah pola pengamanan tertutup, yakni dengan menerjunkan petugas berpakaian preman.
Pola pengamanan seperti itu diberlakukan, agar jika ada gerakan yang mencurigakan bisa segera diketahui, sehingga petugas lebih mudah bertindak.
"Sementara ini aman-aman saja, tapi prinsip pengamanan dengan mengantisipasi hal-hal yang terburuk, tetap kami kedepankan," katanya, menambahkan.
Selain di Pamekasan upaya memperketat pengamanan juga dilakukan Polres Sampang dan Polres Bangkalan.
Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar mengatakan, pihaknya langsung meningkatkan patroli terutama ke rumah-rumah ibadah umat Kristiani yang ada di daerah wilayah itu.
"Beberapa saat setelah kejadian, kami langsung mendapat perintah dari pimpinan yaitu Kapolri melalui Kapolda untuk tetap waspada dan siaga, ada yang standby ada juga yang melakukan monitoring," katanya, Selasa.
Sebagaimana di Mapolres Pamekasan, pola pengamanan di Sampang juga dilakukan dengan memberdayakan Satuan Intelkan, dibantu Babinkamtibmas.
"Bhabinkamtibmas ini untuk memonitor situasi di lapangan," ucap Tofik.
Ia menjelaskan, sejauh ini, situasi di Kabupaten Sampang memang terpantau kondusif. Namun demikian, pihaknya meminta agar anggotanya tetap siaga.
Sementara di Bangkalan, pengamanan Gereja tidak hanya dilakukan oleh polisi, akan tetapi juga dibantu oleh TNI dari Kodim 0829 Bangkalan.
BOM GEREJA OIKUMENE SAMARINDA: Pengamanan Gereja di Pamekasan Ditingkatkan
Polres di Kabupaten Pamekasan, Sampang dan Bangkalan, meningkatkan pengamanan di tempat ibadah umat Kristiani (Gereja) menyusul adanya ledakan bom di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda Kalimantan Timur, pada Minggu (13/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
2 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
5 jam yang lalu