Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ical: Golkar Bisa Ditinggal Rakyat Kalau Tak Aspiratif

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan kepercayaan masyarakat kepada Partai Golkar bisa menurun jika partai berlambang pohon beringin itu tidak kritis dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Aburizal Bakrie. /Antara
Aburizal Bakrie. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - K‎etua Dewan Pembina Partai Golkar‎ Aburizal Bakrie ‎(Ical) mengatakan kepercayaan masyarakat kepada Partai Golkar bisa menurun jika partai berlambang pohon beringin itu tidak kritis dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

Menurutnya, kader Golkar, terutama yang di legislatif, harus tetap memberikan kritikan kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pasalnya, selama menjadi pendukung pemerintah dirinya melihat para kader maupun pengurus Partai Golkar tidak mau memberikan kritikannya pada pemerintahan Jokowi-JK.

"Saran ini bisa menjadi masukan, agar dibolehkan fraksi memberikan kritik-kritik yang membangun dengan solusi. Agar tidak kehilangan massa," ucap Ical dalam acara Dialog Internal Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (10/11/2016).

Menurut Ical, kepercayaan masyarakat kepada Partai Golkar bisa menurun jika tidak diwaspadai. Apalagi, Partai Golkar kini merupakan partai politik terbesar urutan kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

“Saya menginginkan agar Partai Golkar bisa menjadi partai politik terbesar urutan pertama. Sikap Partai Golkar harus bisa dihargai oleh semua pihak. Sikap Partai Golkar bisa menjadi pertimbangan pemerintah," katanya.

Adapun acara internal Partai Golkar itu dihadiri‎ pengurus dan petinggi partai dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Terkait dengan dinamika pemilihan gubenur DKI Jakarta, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memastikan tidak akan menarik dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017.

"Oh iya. Kami selalu konsisten terus melakukan dukungan ini," kata Novanto. Sikap politik itu, katanya, telah disampaikan dalam pidatonya saat HUT Partai Golkar ke-52. Kala itu, Novanto menegaskan partainya telah bulat mendukung Ahok.

Sebelumnya dilaporkan bahwa imbas kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok ini memuncul desakan dari sebagian kader agar DPP Partai untuk  mempertimbangkan menarik dukungan kepada Ahok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper