Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta, menyatakan pasukan khusus ini bisa digerakkannya jika dalam keadaan darurat.
"Ini merupakan pasukan cadangan yang pada saat emergency (bahaya), dalam keadaan darurat. Inilah pasukan cadangan yang bisa saya gerakkan," kata Presiden seusai acara pengarahan kepada prajurit Kopassus di Lapangan Upacara Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Jokowi mengatakan sebagai Panglima Tertinggi dengan melalui Panglima TNI, dirinya bisa menggerakkan Kopassus untuk keperluan-keperluan khusus.
Ketika ditanya wartawan apakah ada kondisi darurat saat ini, Presiden menegaskan tidak ada masalah yang emergency pada saat ini.
"Tidak ada, ini (momentum) Hari Pahlawan. Tadi ada kalaunya," tegas Presiden saat ditanya di depan sekitar 1.000 prajurit Kopassus seusai mengikuti upacara pengarahan.
Presiden dalam kesempatan ini menyatakan sebagai generasi penerus bangsa rakyat Indonesia harus bisa mewujudkan cita-cita yang diperjuangkan oleh para pahlawan.
"Kewajiban itu, memperjuangkan terus apa yang menjadi cita-cita para pahlawan, baik dalam memakmurkan, menyejahterakan, memberi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu kewajiban bersama," kata Presiden.
Dalam kunjungannya ke Markas Kopassus, Presiden juga diberi penjelasan tentang berbagai jenis senjata dan alat penunjang yang dimiliki serta kemampuan pasukan khusus ini.
Usai memberikan pengarahan, Presiden juga menyalami para prajurit Kopassus dan foto bersama. Seusai foto bersama para pasukan khusus ini bernyanyi dan meneriakkan yel-yel semangat di depan Presiden.
Jokowi: Kalau Ada Kondisi Darurat, Kopassus Bisa Saya Gerakkan!
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta, menyatakan pasukan khusus ini bisa digerakkannya jika dalam keadaan darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
44 menit yang lalu