Bisnis.com, MANILA - Filipina mengungsikan hampir 12.500 warga sebelum topan kategori tiga menghampiri wilayah di utara negeri itu pada Minggu pagi.
Tiupan angin kencang dan hujan deras mengguyur daerah yang dikenal sebagai lumbung padi, menurut petugas penanggulangan bencana.
Ramalan cuaca menyebutkan topan Sarika dengan tiupan angin berkekuatan 150 km per jam menerjang dan diduga menjadi bencana paling merusak pada tahun ini.
Topan tersebut diperkirakan bergerak ke barat dan menyeberangi Provinsi Luzon di bagian tengah.
"Topan Sarika melemah ketika melintasi daerah Luzon, namun badai sedang dan hujan lebat masih akan turun," menurut Dewan Nasional Pengelolaan dan Pengurangan Risiko Bencana dalam laporannya yang dikutip Antara, Minggu (16/10/2016).
Sekitar 2.552 keluarga dengan jumlah 12.496 jiwa telah diungsikan, tambahnya.
Kecepatan angin badai Sarika mencapai 130km per jam ketika mencapai daratan, menurut biro prakiraan cuaca juga sudah melihat badai Haima yang diduga akan mencapai Filipina pada Senin setelah terbentuk di Guam pada Sabtu.
Badai Sarika menyebabkan 160 penerbangan dalam negeri dan internasional dibatalkan pada Minggu dan menyebabkan 6.500 penumpang terlantar.
Isyarat peringatan badai ditingkatkan di ibukota Manila dan 20 provinsi lebih hingga Minggu pagi.
Kerusakan pada sawah, khususnya pada tanaman padi dan jagung diperkirakan menimbulkan kerugian sebesar 53,5 juta peso atau 1,1 juta dolar.
Aliran listrik di sebagian wilayah terputus dan bendungan-bendungan besar di dalam pengawasan terhadap ancaman meluap, sedangkan banjir dan tanah longsor telah memutuskan lima jalur jalan di bagian utara dan selatan pulau Luzon.
Sarika bergerak menuju Laut China Selatan tetapi risiko banjir, listrik padam dan kerusakan oleh angon masing diperkirakan bisa terjadi, demikian menurut biro prakiraan cuaca.
TOPAN SARIKA : Filipina Ungsikan 12.500 Warga
Filipina mengungsikan hampir 12.500 warga sebelum topan kategori tiga menghampiri wilayah di utara negeri itu pada Minggu pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu