Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR SAMPANG: Warga Mulai Gatal-Gatal

Sebagian korban banjir di Kota Sampang, Jawa Timur kini mulai terserang penyakit gatal-gatal akibat banjir yang melanda kota itu sejak Senin (10/10) pagi.
Ilustrasi: Warga melintasi banjir di Jalan Imam Bonjol, Sampang, Jatim, Sabtu (27/2/2016). Hujan sejak Jumat menyebabkan Sungai Kalikemuning yang membelah di kota itu, meluap dan menggenangi 12 desa atau kelurahan./Antara
Ilustrasi: Warga melintasi banjir di Jalan Imam Bonjol, Sampang, Jatim, Sabtu (27/2/2016). Hujan sejak Jumat menyebabkan Sungai Kalikemuning yang membelah di kota itu, meluap dan menggenangi 12 desa atau kelurahan./Antara

Kabar24.com, SAMPANG - Banjir di kota Sampang mulai berdampak pada kondisi kesehatan korban.

Sebagian korban banjir di Kota Sampang, Jawa Timur kini mulai terserang penyakit gatal-gatal akibat banjir yang melanda kota itu sejak Senin (10/10) pagi.

Warga yang mengeluh terserang penyakit gatal-gatal itu sebagian berada di Kelurahan Dalpenang, Desa Pasean dan Desa Gunung Maddah. Lokasi ini merupakan daerah terdampak banjir paling parah.

"Mungkin karena selama dua hari ini kita berendam di air keruh seperti ini. Makanya kulit menjadi gatal," kata warga Kelurahan Dalpenang Sutrisno, Selasa (11/10/2016) siang.

Para korban banjir di wilayah kelurahan ini mengaku kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur dan tempat penampungan air PDAM mereka semuanya keruh akibat banjir.

"Ya terpaksa mandi air banjir. Mau bagaimana lagi," ucap warga lainnya Zulaiha.

Sejak banjir merendam Kelurahan Dalpenang Senin (10/10) pagi sekitar pukul 05.30 WIB warga memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing meski petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang telah menyediakan tempat penampungan.

Warga bertahan dengan alasan banjir sudah bisa diprediksi, termasuk ketinggian genangan banjir yang akan terjadi, berdasarkan peringatan dini yang disampaikan BPBD Sampang melalui berbagai media daring atau "online" dan jejaring sosial, seperti facebook dan twitter.

"Perkiraan kami paling banter sama dengan banjir yang terjadi akhir bulan lalu," ujar Zulaiha.

Namun, sambung dia, yang menjadi masalah, warga tidak mandi air bersih, sehingga kini banyak yang menderita gatal-gatal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Firman Pria Abadi mengaku, telah menerima laporan adanya warga korban banjir yang mulai terserang penyakit gatal-gatal itu.

"Kami sudah mendengar dan tim sudah bergerak ke sana," kata Firman.

Kepala Dinkes Sampang menjelaskan, gagal-gatal merupakan salah satu jenis penyakit yang berpotensi terjadi saat banjir dan pascabanjir, karena warga sering berendam di air keruh.

Jenis penyakit lainnya yang juga berpotensi terjadi ialah demam berdarah dengue (DBD) dan diare.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper