Kabar24.com, JAKARTA - Raja Thailand Bhumibol Adulyadej masih dirawat karena demam dan cairan di otak, kata pihak istana pada Senin (1/8/2016) dalam serangkaian pengumuman terbaru mengenai kesehatan raja berusia 88 tahun tersebut.
Raja terlama yang memerintah di dunia itu sangat dihormati dan kondisi kesehatannya menarik perhatian publik.
Dia duduk di kursi roda dan sudah hampir satu tahun tidak terlihat atau berbicara di publik. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, istana mulai menyampaikan informasi terbaru mengenai kesehatannya.
Pemerintahan raja itu sudah berlangsung selama tujuh dekade dan sebagian besar rakyat Thailand tidak mengenal raja lainnya.
Bhumibol menghabiskan sebagian besar dari dua tahun terakhir di rumah sakit di Bangkok, karena beberapa penyakit, termasuk infeksi bakteri, sesak napas, masalah jantung dan hidrosefalus - penumpukan cairan serebrospinal yang sering disebut air di otak.
Dalam pernyataan terbaru dari Biro Kerajaan pada Senin malam, tim dokter mengatakan, mereka terus menggunakan antibiotik untuk melawan infeksi yang menjadi penyebab demamnya.
"Setelah diberikan antibiotik, kondisinya membaik tapi dia masih agak demam," menurut pernyataan tersebut.
Dokter menambahkan bahwa mereka terus menyesuaikan kateter untuk mengalirkan cairan berlebih di sumsum tulang belakang, dengan hasil memuaskan, demikian dikutip dari AFP.
Raja Thailand Sakit, Ada Penumpukan Cairan di Otak
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej masih dirawat karena demam dan cairan di otak, kata pihak istana pada Senin (1/8/2016) dalam serangkaian pengumuman terbaru mengenai kesehatan raja berusia 88 tahun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium