Kabar24.com, BATAM - Kalangan pers diminta tidak membuat berita yang cenderung provokatif terkait kasus kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatra Utara.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian meminta media massa berpartisipasi menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban dengan tidak provokatif dalam pemberitaan yang bisa menimbulkan perpecahan masyarakat.
"Media (massa) juga harus membantu menjaga kondusivitas Kepri. Jangan memberitakan hal-hal yang memicu perpecahan antara Polri, TNI maupun dengan masyarakat," kata dia di Batam, Senin (1/8/2016).
Hal tersebut disampaikan Kapolda Kepri menyikapi kerusuhan yang terjadi di Tanjungbalai Sumatera Utara dan banyaknya pemberitaan yang tidak sesuai dengan pernyataan yang diberikan.
"Tolong kepada teman-teman jangan membuat isu isu-yang membenturkan TNI, Polri dan masyarakat. Kami semua solid dan siap untuk sama-sama menjaga keamanan, dan kenyamanan masyarakat," kata Sam.
Ia juga meminta masyarkat untuk mempercayakan penyelesaian hukum kepada aparat penegak hukum jika ada tindak kriminalitas pada wilayah masing masing.
"Negara ini ada aturannya. Jadi segera laporkan kepada kami jika ada tindak kejahatan, jangan main hakim sendiri. Anggota di lapangan berpatroli 24 jam akan selalu memantau perkembangan keamanan," kata dia.
Ia memastikan bahwa anggota Polri akan cepat bertindak jika ada kejadian di masyarakat baik yang dilaporkan maupun tidak.
"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan TNI untuk menjaga keamanan khususnya pada wilayah Kepri. Petugas kami dari kepolisian juga terus melakukan patroli pengamanan wilayah setiap saat," kata Sam.
Sam berharap dengan koordinasi yang dilakukan tersebut diharapkan Kepri akan aman dari segala ancaman baik dari dalam maupun dari luar wilayah.
"Kami juga sudah mengumpulkan semua tokoh agama, tokoh masyrakat, agar bersama-sama saling menjaga keamanan dan tidak mudah terprovokasi sehingga kejadian di Tanjungbalai tidak terjadi di Kepri," kata dia.