Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kaltim Imbau Warga Waspadai Penyakit Gangguan Pencernaan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai kerentanan penyakit pada gangguan pencernaan.
Sakit pencernaan/Ilustrasi-Bisnis-nurul hidayat
Sakit pencernaan/Ilustrasi-Bisnis-nurul hidayat

Kabar24.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai kerentanan penyakit pada gangguan pencernaan.

Kepala Dinkes Kaltim Rini Retno Sukesi mengatakan antisipasi terhadap berbagai penyakit pasca Lebaran harus dilakukan.

"Sejak Ramadan kita sudah mengantisipasi agar tidak terjadi berbagai penyakit yang timbul pasca Lebaran. Kita selalu mengingatkan agar tetap mengatur pola makan. Alhamdulillah, berbagai penyakit pasca Lebaran tidak signifikan," ujarnya seperti yang dikutip, Minggu (17/6/2016).

Menurutnya, penyakit yang rentan masuk melalui makanan, diantaranya diare, tifus, diabetes dan keracunan makanan.

Apalagi, pada saat Lebaran konsumsi makanan meningkat dan kemungkinan kontrol menjadi kurang baik, termasuk bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh.

Hal ini bisa terjadi lantaran pada saat Lebaran beragam makanan disajikan. Ada kue kering yang rasanya manis dan tentu saja banyak mengandung gula, cokelat, keju, dan juga telur.

Termasuk juga makanan bersantan yang selalu dipanaskan. Beragam masakan khas Lebaran lainnya juga tidak jarang akan menambah kadar lemak pada tubuh. Misalnya rendang, opor ayam, kue-kue yang terbuat dari kuning telur dan juga minuman soda berkaleng.

Menurut Rini, banyak orang lengah dan kemudian terjebak dengan makanan yang tidak sehat pada saat Lebaran. Selain makanan yang tidak sehat, minuman yang dikonsumsi saat Lebaran banyak juga yang tidak sehat.

"Sebab banyak minuman manis dan soda yang dikonsumsi. Namun pada Lebaran tahun ini, kasus berbagai penyakit tersebut tidak signifikan. Kemungkinan masyarakat sudah lebih peduli untuk menjaga kesehatan mereka," katanya.

Terkait dengan antisipasi penyakit dari luar Kaltim karena mobilisasi tinggi saat arus balik mudik, pihaknya akan melihat dari vektor pembawa penyakit dan pihaknya tetap akan melakukan pengecekan dampak dari penyakit tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper